INDONESIA sudah kehilangan satu andalan di tunggal putra. Mantan penghuni Pelatnas Cipayung Shesar Hiren Rustavito harus angkat koper dari babak II Wali Kota Surabaya International Series 2016.
Namun, yang mengalahkannya bukan wakil dari luar negeri. Vito, sapaan karib Shesar Hiren Rustavito, dihentikan oleh sesama mantan Cipayung Riyanto Subagja.
Vito kalah dua game langsung 15-21, 18-21 di GOR Sudirman, Surabaya, pada Rabu waktu setempat (11/5/2016). Sebenarnya, baik Vito maupun Riyanto diharapkan menjadi salah satu wakil tuan rumah yang bisa berjaya di Kota Pahlawan, julukan Surabaya.
Alasannya, pengalaman dan kemampuan keduanya masih lebih baik dibandingkan wakil Indonesia lainnya. Apalagi, Vito dan Riyanto saat di Cipayung sudah sering membawa nama negara di ajang internasional.
Meski berada satu klub, Djarum Kudus, pertarungan Vito dan Riyanto berlangsung sengit. Keduanya ingin menunjukkan sebagai tunggal terbaik klubnya saat Dionysius Hayom Rumbaka mengalami cedera.
Di game pertama, Vito tak kuasa menghadapi serangan Riyanto. Begitu juga di game kedua.
Vito yang sempat tertinggal jauh 0-9, mampu menyamakan kedudukan menjadi 12-12. Bahkan, skor sempat sengitu di 18-20.
Sayang, kesalahan Vito sendiri membuat Riyanto bisa melenggang ke babak III. Di babak III, dia akan berjumpa dengan wakil Taiwan Chiao Hao Lee yang di babak sebelumnya menang 22-20, 15-21, 21-8 atas wakil Indonesia Hermansyah.
Selain Vito dan Riyanto, ajang Wali Kota Surabaya International Series 2016 juga menjadi reuni para mantan penghuni Pelatnas Cipayung. Di tunggal putra ada Wisnu Yuli Prasetyo, Febby Angguni, Aprilia Yuswandari (tunggal putri), maupun Gebby Ristiati Imawan(ganda putri). (*)
Ada Aroma Pelatnas Cipayung
Tag: