INDONESIA diharapkan bisa berjaya di semua nomor dalam Wali Kota Surabaya International Series 2016. Namun, ada satu nomor yang tampaknya sulit direalisasikan.
Itu ada di nomor tunggal putri. Nomor yang selama ini memang menjadi titik lemah Indonesia.
Di Wali Kota Surabaya 2016, merah putih hanya mampu menempatkan satu wakil yakni Siahaya Priskila. Sebenarnya, lolosnya dia bisa dikatakan mengejutkan.
Dia tak masuk dalam daftar unggulan juara. Apalagi, beberapa pebulu tangkis putri senior ikut ambil bagian di Wali Kota Surabaya International Series 2016. Sebut saja Febby Angguni dan Ana Rovita.Sayang, langkah keduanya sudah terjegal di babak awal.
Siahaya yang berperingkat 302 menembus semifinal berkat kemenangan 21-15, 21-19 atas Su Yu Chen dari Taiwan dalam pertandingan yang dilaksanakan di GOR Sudirman, Surabaya, pada Jumat malam WIB (13/5/2016).
Untuk bisa menembus babak pemungkas, Siahaya harus bisa menyingkirkan unggulan kelima asal Taiwan Shuo Yun Sung. Di perempat final, pebulu tangkis dengan ranking 125 tersebut menghentikan perlawanan Shiori Saito (Jepang) dengan 21-19, 18-21, 21-13. Wakil Negeri Sakura, julukan Jepang, itu merupakan penakluk unggulan teratas Dinar Dyah Ayustine dari Pelatnas Cipayung.
Semifinal tunggal putra lainnya akan saling berjumpa Moe Araki (Jepang) dengan Lim Chiew Sien (Malaysia). Keduanya menang atas wakil Indonesia.
Araki unggul 21-8, 21-16 atas Hera Desi dan Chiew Sien melibas Febby dengan straight game 21-19, 21-15. (*)
Berat di Tunggal Putri
Tag: