PASANGAN Angga Pratama/Ricky Karanda Suwardi menjadi penentu lolosnya Indonesia ke babak final Piala Thomas 2016. Bahkan, banyak yang menyebut keduanya menjadi pahlawan merah putih di babak semifinal atas Korea Selatan yang dilaksanakan di Kunshan, Tiongkok, pada Jumat (20/6/2016).
Tapi, sebenarnya, bintang layak disandangkan kepada pasangan Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan. Di tengah sorotan negatif, keduanya mampu mengangkat moril rekan-rekannyaa setelah tunggal pertama Jonatan Christie kalah oleh Son Wan-ho 10-21, 16-21.
Dengan beban tertinggal, Hendra/Ahsan menunjukkan mental juaranya. Mereka menundukkan Lee Yong-dae/Yoo Yeon-seong dengan dua game langsung 21-15, 21-12.
Penampilan Hendra/Ahsan disebut tengah menurun. Mereka yang pada tahun-tahun sebelumnya mengoleksi berbagai titel bergengsi seperti Juara Dunia 2015 dan 2013, All England 2014, titel super series premier di Indonesia, Malaysia serta super series finals di Malaysia tahun 2013 dan di Dubai tahun 2015, tahun ini baru mengumpulkan satu gelar dari ajang Thailand Open Grand Prix Gold 2016. Performa mereka juga kurang memuaskan di sejumlah turnamen terakhir dengan terhenti di babak-babak awal.
Sebelum laga semifinal, penampilan Hendra/Ahsan pun bisa dibilang belum 100 persen. Mereka bahkan gagal menyumbang angka untuk tim Indonesia di perempat final melawan Hong Kong, usai dikalahkan Or Chin Chung/Tang Chun Man, dua game langsung, 17-21, 19-21.
Ternyata peran tim ofisial juga sangat besar. Sudah menjadi tugas tim untuk saling menyemangati satu sama lain. Sebelum bertanding, tim ofisial ternyata membisikan hal yang membakar semangat Hendra/Ahsan.
“Sederhana saja, kami mengingatkan kalau mereka adalah juara dunia, mereka punya mental juara. Melihat usia dan pengalaman mereka, kami yakin Hendra/Ahsan bisa mengatasi masalah asal mereka yakin dengan diri mereka sendiri. kita semua tahu lah mereka itu juara, jadi tidak perlu banyak instruksi, tapi yakinkan, You Are the Champion!” ujar Chef de Mission Tim Thomas dan Uber Indonesia, Achmad Budiharto, seperti dikutip media PBSI.
“Kalau dibilang hari ini Korea kelelahan akibat bermain melawan Tiongkok, bisa saja, mungkin Korea full fokus ke Tiongkok. Tapi kami juga harus memberi kredit buat pemain kita, pemain muda sudah bisa diandalkan, Hendra/Ahsan dari drop bisa comeback begitu super!” ujar Rexy Mainaky, Manajer Tim Indonesia yang juga memuji penampilan Hendra/Ahsan. (*)
Hendra/Ahsan Memberi Bukti
Tag: