Gregoria Mariska usai lolos ke final |
Sayang, itu diukir di level senior. Di ajang junior, keduanya belum pernah naik ke podium terhormat.
Jangankan dilevel dunia, di tingkat Asia pun belum pernah. Nah, di sisi ini, Gregoria Mariska layak dapat apresiasi.
Dia mampu menembus babak final dalam Kejuaraan Junior Asia 2016. Tiket tersebut diperolehnya usai mengalahkan Gao Fanjie dari Tiongkok dengan rubber game 21-13,13-21,21-10 dalam pertandingan semifinal yang dilaksanakan di Bangkok, Thailand, pada Sabtu waktu setempat (16/7/2016).
Game pertama dimulai, Gregoria berhasil tampil baik dalam mengatasi lawan. Dia unggul 6-3, 11-7 dan terus menjauh hingga menang meyakinkan dengan 21-13.
Sayang, di game kedua, posisinya berbalik. Gao selalu berhasil membuat jarak poin dari Gregoria. Posisi di game kedua pun menjadi sama kuat.
Di game ketiga yang menjadi game penentu, Gregoria sukses unjuk kebolehannya. Dia tampil kian meyakinkan dengan unggul 4-1, 8-2, dan 15-3.
Jatuh bangun di lapangan, Gregoria terus berhasil memimpin perolehan angka. Namun di poin 15-8 Gregoria terjatuh saat berusaha menjangkau pengembalian bola dari Tiongkok.
“Gregoria mainnya bagus. Permainannya keluar semua. Cuma di awal, dia mainnya sempat sedikit berhati-hati. Gregoria sudah pernah ketemu, jadi sudah mempelajari lawan juga. Yang penting jaga bola-bola atasnya, terus tidak mati sendiri. Kuncinya harus sabar,” kata Sarwendah, pelatih tunggal putri yang mendampingi, seperti dikutip media PBSI.
Stratgei yang diintruksikan, tambah dia, berjalan baik. Apalagi, ujar mantan tunggal putri terbaik Indonesia itu, Gregoria fokus dan tak membikin kesalahan.,” tambah Sarwendah lagi.
Di babak final, Gregoria kembali ditantang wakil Tiongkok. Kali ini Chen Yufei yang akan menjadi lawan Gregoria. Chen mendapat tiket gratis ke final, setelah Kim Ga Eun mengundurkan diri karena cedera. (*)