MENYERAH: M. Rian Ardianto/Fajar Alfian (foto:PBSI) |
Rian/Fajar ditundukkan unggulan keempat yang juga wakil tuan rumah Chen Hung Ling/Wang Chi Lin, dengan 23-25, 20-22 dalam laga di Taipe pada Jumat waktu setempat (1/7/2016).Sedang Kenas/Hardianto menyerah dari unggulan pertama Li Junhui/Liu Yuchen (Tiongkok) dengan 21-19, 5-21, 13-21
Permasalahan utama yang selama ini dialami Rian/Fajar kembali terulang. Dalam tiga turnamen terakhir yang mereka ikuti, Tiongkok Masters 2016, BCA Indonesia Open Super Series Premier 2016, dan Taiwan Open Grand Prix Gold 2016, Rian/Fajar selalu kalah dalam adu setting karena mereka kehilangan fokus di saat-saat kritis.
“Di tiga turnamen terakhir, kami kalahnya saat setting terus. Secara teknik, kami bisa mengimbangi lawan-lawan kami, tetapi fokus di poin-poin penentu yang susah. Ini adalah PR buat kami, sepulangnya dari sini, kami akan berdiskusi dengan pelatih, bagaimana cara mengatasi hal ini,” jelas Fajar seperti dikutip media PBSI.
Kehilangan fokus, ungkapnya,penyebabnya beda-beda di tiap pertandingan. Kalau di Taipe, ujarnya, dia merasa kurang greget.
''Mainnya terlalu hati-hati, jadinya malah mati sendiri. Kami kecewa dengan kekalahan ini, maunya juara, karena kami sudah bela-belain nggak puasa selama sebulan demi persiapan ke sini, masak kalah di perempat final?” ucap Fajar.(*)