Setiap olimpiade dilaksanakan, nama Alan Budikusuma dan Susi Susanti, selalu disebut. Keduanya merupakan wakil Indonesia yang meraih emas dalam event akbar empat tahunan tersebut.
--
SEBUAH main dealer mobil di kawasan Aloha, Waru, Sidoarjo, padat oleh tamu. Mereka tengah duduk dan mendengarkan musik yang dilantunkan dari peralatan organ tunggal.
Tapi, mereka datang bukan untuk membeli mobil. Juga bukan untuk mendengarkan alunan suara penyanyi lokal tersebut.
Mereka hadir untuk mengikuti bisa berjumpa Alan Budikusuma dan Susi Susanti. Pasangan suami istri tersebut tengah dalam perjalanan dari Bandata Internasional Juanda Surabaya di Sidoarjo yang jaraknya hanya sekitar lima kilometer dari lokasi.
Tapi, acara yang seharusnya dilaksanakan pukul 10.00 WIB pada akhir Juli tersebut molor setengah jam atau 30 menit. Akhirnya, Alan dan Susi pun turun dari mobil jemputan.
Keduanya pun berbegas diarahkan ke ruang ganti. Keduanya harus berganti kaos yang ada tulisan sponsor utama kejuaraan yang digagas Alan dan Susi.
''Kami sangat bersyukur akhirnya kejuaraan kami ada sponsor. Kami banyak mengucapkan terima kasih banyak atas kerja samanya,'' kata Susi.
Ya, sebelumnya, kejuaraan yang digagas mantan andalan Indonesia di pentas bulu tangkis internasional tersebut belum punya sponsor utama. Sehingga titel kejuaraannya pun hanya memakai produk mereka, Astec. Nama Astec sendiri merupakan paduan keduanya, Alan-Susi Technology.
Kejuaraan pun hanya sekali dalam setahun. Tapi, dengan adanya spondor dari perusahaan otomotif tersebut, kini pada 2016, Astec Cup bisa dilaksanakan di beberapa kota.
Ditambahkan Susi, turnamen itu akan digelar di Medan, Sumatera Utara, (20-23 April), Makassar, Sulawesi Selatan, (27-30 April), Surabaya, Jawa Timur (27-30 Juli), Solo, Jawa Tengah (24-27 Agustus), Semarang, Jawa Tengah (7-10 September), Palembang, Sumatera Selatan (14-17 September), dan terakhir turnamen sekaligus babak grand final digelar di Jakarta (9-15 Oktober). Pihak penyelenggara memberikan hadiah total sekitar Rp 580 juta.
Tentunya, ini membuat Alan dan Susi punya komitmen yang tinggi kepada olahraga yang telah mengharumkan namanya tersebut. Ya, hingga saat ini belum ada pasangan kekasih yang bisa meraih emas di ajang olimpiade.
Tapi, Alan dan Susi mampu melakukannya pada Olimpiade Barcelona 1992. Saat itu, Alan mengalahkan rekannya sendiri dari Indonesia, Ardy B. Wiranata. Sementara Susi menghentikan Bang Soo-hyun dari Korea Selatan.
Sebenarnya, pasangan Lin Dan dan Xie Xingfan nyaris melakukannya pada Olimpiade Beijing 2008. Lin Dan mampu meraih emas di tunggal putra. Namun, kekasih yang kini menjadi istrinya, Xie Xingfang, ditundukkan rekan senegaranya, Zhang Ning. (*)
Bukti Komitmen Alan-Susi
Tag: