Cedera Bahu dan Langsung Dipijat Pengurus Jatim
Menteri Pemuda Olahraga Imam Nahwari piawai di lapangan. Smash-smashnya cukup menukik.
---
PERTANDINGAN pasangan Menpora Nahrawi/Sony Dwi Kuncoro versus Kadispora Jatim Supratomo/Andre Yung usai. Nahrawi/Sony jadi pemenang dengan unggul 21-18, 21-14.
Ekspresi kegembiraan pun ditunjukkan Nahrawi, sapaan Imam Nahrawi. Dia melakukan tos dengan pasangannya yang pernah lama menghuni Pelatnas Cipayung tersebut.
Tapi, setelah pertandingan tersebut, Nahrawi memegangi bahu kanan. Ada rasa nyeri.
''Saya sudah 20 hari gak bermain bulu tangkis.Ini tadi terlalu bersemangat jadi agak ketarik,'' ungkap Nahrawi.
Kesibukannya yang padat termasuk mendampingi kontingen Indonesia di Olimpiade Rio 2016, Brasil, membuat lelaki 43 tahun tersebut tak memegang raket. Hanya, cedera saat di GOR Sudirman, Surabaya, membuatnya tak berani memaksa.
Dengan siap Andre Yung, mantan pebulu tangkis Jatim yang sekarang jadi pengurus PBSI Jatim, dengan sigap memijit cedera Nahrawi. Selain dipijat, bahu yang cedera pun dikompres dengan es.
''Sebentar saja nanti sembuh. Saya masih mau main lagi,'' terang politisi asal Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) tersebut.
Dia memanfaatkan jeda waktu dengan menyaksikan laga ekshibisi antara sesama anggota tim putra Jatim.Kesempaan tersebut, Nahrawi juga berdiskusi dengan para pengurus PBSI Jatim. Juga dengan Sony Dwi Kuncoro.
Nahrawi mengaku senang bermain di GOR Sudirman karena menjadi pengalaman pertama baginya. Meski banyak melakukan aktivitas di Surabaya, dia mengaku belum pernah tampil di gedung yang jadi venue Pekan Olahraga Nasional (PON) 2000 tersebut.
''Sebelumnya, saya kalau bermain di Gedung NU dekat Masjid Al-Akbar. Enak main di sini (GOR Sudirman,'' ungkap dia.
Dia partai keduanya, Nahrawi tetap berpasangan dengan Sony. Hanya, kali ini,lawannya berganti.
Mereka ditantang pasangan Bayu Wira dan Ferry Gunawan. Bayu merupakan Wakil Ketua Umum PBSI Jatim dan Ferry adalah pelatih Jatim yang juga kakak peraih emas Olimpiade 2000 Tony Gunawan. (*)
Menyaksikan Aksi Menpora Imam Nahrawi di Lapangan Bulu Tangkis (2-Tamat)
Tag: