Anthony Sinisuka Ginting (foto;PBSI) |
Sejak game pertama dimulai, Anthony terus berada di bawah dominasi Zhao. Ia tertinggal jauh 5-1, 7-13 dan 9-16. Anthony sempat mengejar menjadi 18 sama, namun sayang akhirnya tetap kalah 18-21.
Masuk di game kedua, Anthony berusaha membuka peluang dengan unggul tipis 9-7. Tapi Zhao lagi-lagi menyusul dan membalikkan angka, menjadi unggul 14-9. Unggulan sembilan Indonesia tersebut akhirnya kalah setelah mencoba menyusul lawan.
“Saya banyak mati sendiri. Itu yang bikin poin yang terbuang. Di game pertama dan kedua, saya sempat ketinggalan jauh, terus hampir nyamain. Mungkin kalau dari awal bisa dijaga ketat poinnya, mungkin bisa,” kata Anthony seperti dikutip media PBSI.
Terhenti di babak pertama diakui Anthony masih jauh dari targetnya di Balikpapan ini. Sebelumnya Anthony mematok target tembus babak final.
“Saya bersyukur bisa dikasih kesempatan bisa cari kesempatan cari pengalaman di sini. Walaupun hasil ini tidak sesuai target awal saya. Di awal saya ingin bisa melampaui hasil tahun lalu. Tahun lalu saya kalah di semifinal. Berarti kan paling nggak saya bisa ke final,” ujar atlet besutan klub SGS PLN Bandung tersebut.
Antony sendiri merupakan salah satu pebulu tangkis yang digadang-gadang bakal menjadi andalan Indonesia di masa depan. Dia pun sudah masuk dalam Tim Piala Thomas 2016 lalu. Selepas Indonesian Masters 2016, Anthony akan langsung bersiap untuk pertandingannya di PON XIX/2016 Jawa Barat. (*)