Para pendukung Gita Wirjawan |
Dia pun sudah mengembalikan formulir pendaftaran ke sekretariat tim penjaringan dan penyaringan bakal calon ketua umum PBSI di Pelatnas PBSI Cipayung, Jakarta Timur, pada Senin (16/10/2016). Pengembalian formulir diwakili oleh Ketua Umum Pengprov PBSI Kalimantan Tengah Barlen yang didampingi oleh juru bicara tim Pendukung Gita Wirjawan, Sofyan Masykur, yang juga merupakan Sekretaris Umum Pengprov PBSI Kalimantan Timur serta sejumlah perwakilan Pengprov pendukung lainnya.
“Gita sudah terbukti kinerjanya dengan pembinaan atlet yang baik serta prestasi yang mendunia. Di samping itu karena kemampuan manajerialnya yang bagus maka Gita mendapatkan dukungan dari pengprov-pengprov dan para pelaku olahraga bulu tangkis, yaitu atlet, pelatih dan elemen bulutangkis lain,” papar Sofyan.
Dia mengklaim, Gita didukung oleh 20 pengprov dan dukungan tersebut membuat Gita kembali mencalonkan dirinya menjadi ketua umum PBSI periode 2016-2020.
“ Saya sangat berterima kasih dengan dukungan dari 20 pengprov tersebut. Jika dipercaya kembali menjadi ketua, saya ingin menjalankan program-program yang kemarin belum terlaksana seperti program desentralisasi yang efektif dan efisien dan juga peningkatan pengembangan para atlet di klub.," papar Gita.
Dalam kepemimpinan Gita sebagai Ketum PBSI periode 2013-2016, sejumlah prestasi gemilang sudah ditorehkan. Di antaranya 27 gelar superseries, 5 medali emas di SEA Games, 2 medali emas di Asian Games, 3 gelar juara dunia. Puncaknya adalah medali emas di sektor ganda campuran Olimpiade 2016, yang dipersembahkan oleh Tontowi Ahmad/Liliana Natsir di Rio De Janeiro, Brazil.
“Kemenangan Owi/Butet (sapaan Tontowi dan Liliyana) ini adalah milik seluruh bangsa Indonesia. Semua gelar-gelar penting ini bisa tercapai dikarenakan sudah adanya pondasi yang baik dari kepengurusan sebelumnya dibawah kepemimpinan Pak Joko, dan kami berupaya untuk memaksimalkan para pemain yang ada untuk merebut gelar juara yang sudah ditargetkan,” ucap Gita. (*)