HAMPIR enam bulan lebih Praveen Jordan/Debby Susanto puasa gelar. Kali terakhir, keduanya mampu meraih posisi terhormat dalam All England 2016.
Dalam final, mereka mengalahkan pasangan Denmark Joachim Fischer Nielsen/Christinna Pedersen dengan 21-12, 21-17. Sayang, setelah itu, kegagalan selalu mengiringi Praveen/Debby.
Bahkan, di kandang sendiri dalam Indonesia Open 2016, pasangan yang sama-sama berasal dari Djarum Kudus tersebut sudah tersingkir di babak I. Praveen/Debby dipermalukan wakil Tiongkok Lu Kai/Huang Yaqiong dengan 15-21, 10-21.
Pekan lalu, dalam Denmark Open 2016, lagi-lagi pasangan Negeri Panda, julukan Tiongkok, menjadi pengganjal langkah mereka. Keduanya dihentikan Zheng Siwei/Chen Qingchen dengan rubber game 19-21, 21-15, 14-21 di babak perempat.
Kini, dahaga gelar tersebut coba diobati di France Open 2016. Dalam ajang berhadiah total USD 300 ribu tersebut, Praveen/Debby ditempatkan sebagai ungggulan kedua.
Di babak I yang dilaksanakan di Paris pada Selasa waktu setempat (25/10/2016), Praveen/Debby menang dua game langsung 25-23, 21-13 atas Sam Magee/Chloe Magee dari Irlandia. Pertemuan di Kota Anggur, julukan Paris, ini menjadi sua perdana kedua pasangan.
Di babak kedua, lawan berat sudah menanti Praveen/Debby. Pasangan yang kini duduk di peringkat enam dunia tersebut akan ditantang Tan Kian Meng/Lai Pei Jing (Malaysia), yang di babak I menundukkan Ben Lane/Jessica Pugh (Inggris) 21-9,21-16.
Praveen/Debby pernah dipulangkan lebih awal dari Malaysia Masters 2016. Saat itu, pada Januari 2016, mereka kalah dua game langsung 10-21, 16-21. (*)
Kesempatan Praveen/Debby Balas Kekalahan
Tag: