BERTAHAN: Riky/Gloria saat tampil di babak II (foto;PBSI) |
Mereka berhadangan denngan unggulan pertama, Yong Kai Terry Hee/Tan Wei Han (Singapura).
Riky/Gloria lolos ke perempat final setelah menaklukkan Ho Wai Lun/Yuen Sin Ying (Hongkong), dengan skor 7-11, 11-7, 11-7, 11-4. Yong/Tan juga melewati pertandingan empat game dalam perjalanan menuju perempat final melawan Hung Ying Yuan/Hsieh Pei Shan (Taiwan), dengan skor 11-6, 11-5, 4-11, 11-7.
“Waktu awal game pertama, kami merasa mainnya sudah enak. Tetapi ketika lawan menyamakan kedudukan 7-7, kami panik sendiri dan fokusnya jadi hilang,” kata Riky seperti dikutip media PBSI.
Pasangan Hongkong yang dihadapi, ungkap Riky, cukup kuat. Mereka dibuat capek di game kedua dengan permainan reli. ''Mereka punya modal tangan yang kuat dan banyak mendorong bola ke belakang,” tambah Gloria.
Hanya, Riky/Gloria mengaku tak gentar melawan unggulan teratas dalam event berhadiah total USD 55 ribu terebut. Mereka, ujar Gloria, pernah bertemu.
Hanya, ketika itu, pasangan mereka berbeda. Riky dengan Richi Dili dan Gloria dengan Edi Subaktiar.
'' Yong pemain yang ulet dan rajin mengambil bola, penempatan bola di belakang juga kencang, berbeda dengan Tan yang pukulannya lebih halus,” jelas Gloria.
Riky/Gloria merupakan satu-satunya wakil ganda campuran yang lolos ke perempat final. Sebelumnya pasangan Edi Subaktiar/Richi Puspita Dili terhenti di babak 16 besar dari Danny Bawa Chrisnanta/Citra Putri Sari Dewi (Singapura), dengan skor 11-13, 9-11, 7-11.
Sementara sudah empat wakil Indonesia yang lolos ke perempat final. Selain Riky/Gloria, ada pasangan ganda putri Nisak Puji Lestari/Meirisa Cindy Sahputri yang melaju. Dua pemain tunggal yaitu Hanna Ramadini dan Shesar Hiren Rhustavito juga berhasil merebut tiket perempat final. (*)