KEGAGALAN kembali mengiringi perjalanan Indonesia dalam Kejuaraan Dunia Junior. Tak satu pun gelar yang bisa dibawa pulang dari ajang tahunan tersebut.
Pada 2016, sebenarnya, kesempatan mengantarkan pebulu tangkis merah putih naik ke podium terhormat terbuka. Salah satu wakil Indonesia, Chico Aura Dwi Wardoyo, mampu menembus final tunggal putra.
Sayang, dalam final yang dilaksanakan di Bilbao, Spanyol, pada Minggu waktu setempat (13/11/2016), dia harus mengakui ketangguhan wakil Tiongkok Sun Feixiang asal Tiongkok. Pebulu tangkis asal Exist tersebut menyerah dua game langsung 19-21, 12-21.
Kegagalan ini membuat Indonesia sudah puasa gelar selama empat tahun. Kali terakhir, lagu Indonesia Raya berkumdang di Chiba, Jepang, pada 2012. Pasangan ganda campuran Edi Subaktiar/Melati Daeva naik ke posisi tertinggi.
Ini mengulangi capaian 2011 di Taipei, Taiwan.Ketika itu, Alfian Eko Prasetyo/Gloria Emanuelle Widjaja keluar sebagai juara di ganda campuran.
Berakhir sudah perjalanan tim merah putih di Kejuaraan Dunia Junior (WJC) 2016 ini, Indonesia berhasil finis di urutan lima di nomor beregu dan membawa pulang satu perak dan satu perunggu dari nomor perorangan.
Selain perak atas Chiko, pada 2016, Indonesia meraih medali perunggu. Raihan itu dicapai pasangan ganda putri. Jauza Fadhila Sugiarto/Yulfira Barkah berhasil menembus semifinal sebelum akhirnya kandas ditangan Sayaka Hobara/Nami Matsuyama dari Jepang dengan 14-21 dan 13-21 pada Sabtu (12/11).
“Ini hasil terbaik yang bisa kami dapatkan, kami mengapresiasi semua perjuangan anak-anak di sini. Yang patut kita syukuri, kami bisa berjuang sampai hari terakhir. Meskipun memang hasil hari ini kurang menggembirakan, tapi dari permainan, Chico sudah berusaha untuk mengeluarkan kemampuan sebaik-baiknya. Hanya memang lawan lebih baik dan lebih matang untuk seusia dia,” ujar manajer tim, Fung Permadi.
Hasil dari Negeri Matador, julukan Spanyol, ungkapnya, akan dijadikan ajang evaluasi. Hasilnya akan dibawa ke PP PBSI.
''Tujuannya agar di tahun-tahun yang akan datang kita bisa berprestasi di level junior ini,” sambung Fung.
Apalagi, ungkapnya, Kejuaraan Dunia Junior 2017 akan dilaksanakan di Indonesia.
Mengenai WJC tahun depan yang akan digelar di tanah air, Fung menuturkan baru akan melakukan persiapan usai Kejuaraan Nasional (Kejurnas) yang akan digelar bulan depan.
Dengan hasil satu perak dan satu perunggu ini, Indonesia berada diposisi kelima. Sementara posisi teratas berhasil diduduki oleh Tiongkok dengan lima emas, dua perak, dan satu perunggu. Disusul Jepang yang mengumpulkan satu emas dan dua perunggu. Sementara itu Thailand dan Korea Selatan sama-sama berhasil membawa pulang satu perak dan tiga perunggu dan Malaysia dengan satu perak dan dua perunggu. (*)
Empat Tahun Tak Bisa Juara
Tag: