Kemenangan Chen Long tak artinya (foto:zimbio) |
Dalam final yang dilaksanakan di Gold Coast, Australia, Minggu waktu setempat, Lin Dan dkk dikalahkan Korea Selatan (Korsel) dengan skor 3-2. Sebenarnya, dalam ajang beregu campuran ini, Tiongkok diunggulkan di posisi teratas.
Bahkan, asa mempertahankan gelar terbuka. Di partai pertama yang mempertandingkan nomor ganda putra, pasangan Fu Haifeng/Zhang Nan menyumbangkan poin bagi negerinya. Pasangan yang sudah lama tak dipasangkan tersebut unggul dua game 21-14, 21-15 atas Choi Solgyu/Seung Jae-seo.
Sayang, di partai kedua yang mempertandingkan tunggi putri, wakil Tiongkok He Bingjiao menyerah 12-21, 16-21 kepada Sung Ji-hyun. Chen Long kembali membawa negaranya unggul 2-1.
Peraih emas Olimpiade Rio 2016 Brasil tersebut hanya butuh 47 menit untuk mengatasi perlawanan Jin Hyeok-eon dengan 21-10 21-10. Tapi, lagi-pagi, Negeri Ginseng, julukan Korsel, mampu membuat kedudukan berimbang. Di partai ganda putri, wakil Korea Selatan Chang Ye-na/Lee So-hee melumat Chen Qingchen/Jia Yifan dengan straight game 21-17, 21-13.
Dari 15 kali penyelenggaraan, ini merupakan kali kelima Tiongkok gagal naik ke podium terhormat. Sebelumnya terjadi pada 1989,1991, 1993, dan 2003.
Pada 1989 saat kali pertama dilaksanakan, Piala Sudirman direbut tuan rumah Indonesia. Sedangkan tiga lainnya jatuh ke tangan Korea Selatan.
''Sebelum kejuaraan, kami dianggap lemah,khususnya di ganda putra. Tapi, kami mampu membangun tim dengan semangat dan saya bisa,'' kata Kang Kyung Jin, pelatih kepada Korsel, seperti dikutip dari BWF. (*)