KEKALAHAN Marcus ''Sinyo'' Fernaldi/Kevin Sanjaya termasuk kejutan besar. Sebagai unggulan teratas, keduanya diharapkan mampu menjadi penyelamat muka tuan rumah.
Lalu mengapa bisa kalah? Sinyo/Kevin mengakui bahwa mereka tidak dalam kondisi seratus persen fit. Kevin tengah menderita cedera bahu sejak Rabu pekan lalu. Otot bahunya sobek dan hingga saat ini ia masih dalam tahap pengobatan oleh tim dokter PBSI.
Keduanya memang terlihat underperformed di pertandingan, Kevin tak selihai biasanya di depan net, ia juga sangat berhati-hati melayangkan smash di area belakang lapangan. Sementara Marcus terlihat kesulitan mengcover lapangan, smash nya juga kurang akurat.
“Saya pribadi memang agak hati-hati mainnya, sebelumnya saya pernah bilang kalau saya ada masalah, saya mengalami cedera bahu, ada otot yang sobek sedikit,” ungkap Kevin seperti dikutip media PBSI.
“Soal beban sebagai tumpuan sih nggak ada, sepanjang permainan saya memang hati-hati di bola-bola belakang, tiap smash saya merasa sakit di bahu, tetapi ini tidak bisa dijadikan alasan kekalahan kami,” ujar Kevin.
Dokter, ujarnya, tidak memberi estimasi kapan cederanya bisa sembuh. Sekarang, dia hanya disuruh maintain dan minum obat.
''Soal partisipasi di Australia Open minggu depan, masih kami diskusikan dengan pelatih,” tambahnya.
Sementara itu, Sinyo merasa tidak bisa mengeluarkan kemampuan terbaiknya dalam laga hari ini. Ketika disinggung soal overconfidence, dia menampiknya dan mengatakan mereka tak berpikir seratus persen bisa memenangkan pertandingan, apalagi lawan yang dihadapi adalah pasangan yang cukup bagus.
“Saya mainnya lagi nggak enak hari ini, memang ada kendala di angin, tetapi ini tidak bisa dijadikan alasan, karena lawan juga merasakan hal yang sama. Bermain di lapangan berangin, sebaiknya tidak boleh banyak mengangkat bola dan menyerang terus,” kata Sinyo. (*)
Bukan karena Terlalu Percaya Diri
Tag: