Tontowi/Liliyana di All England 2017 |
Belum lagi turnamen-turnamen perorangan lain. Namun, ada satu turnamen yang selalu gagal diraih Tontowi/Liliyana.
Ironisnya, turnamen tersebut justru di kandang sendiri, Indonesia Open. Sejak dipasangkan pada 2011, Tontowi/Liliyana tidak pernah naik ke podium terhormat.
Padahal, keduanya pernah dua kali mampu menembus babak final. Tapi, keduanya berujung dengan kekalahan.
Hasil terburuk ditelan tahun lalu. Datang sebagai unggulan kedua, Tontowi/Liliyana menyerah dua game 19-21, 17-21 dari Kim Astrup/Line Kjaersfeldt.
Pada 2017 ini, jalan menuju prestasi tak kalah berat. Kondisi Liliyana belum pulih dari cedera yang membekap.
Selama tahun ini, Tontowi/Liliyana meraih hasil mengecewakan. Peraih emas Olimpiade Rio 2016 itu belum pernah juara.
Di babak I Indonesia Open Super Series Premier 2017, Tontowi/Liliyana, yang diunggulkan di posisi keenam, ditantang Kim Dukyoung/Kim Ha-na asal Korea Selatan. Jika masih belum fit, tak menutup kemungkinan, mereka langsung angkat koper. (*)
Perjalanan Tontowi/Liliyana di Indonesia Open
2011: Final: Zhang Nan/ Zhou Yunlei (Tiongkok) 22-20,14-21,9-21
2012: Final: Sudket Prapakamol/Saralee T. (Thailand) 17-21, 21-17, 13-21
2013: Semifinal: JoachimNielsen/Pedersen (Denmark) 15-21, 14-21
2014: Semifinal: Xu Chen/Ma Jin (Tiongkok) 21-18, 12-21,15-21
2015: Semifinal: Zhang Nan/ Zhou Yunlei (Tiongkok) 21-16,15-21, 18-21
2016: Babak II: Kim Astrup/Line Kjaersfeldt (Denmark) 19-21, 17-21