SEBENARNYA, pundak harapan Indonesia bisa kembali banyak berbicara di tunggal putra ada di Jonatan Christie.Dengan postur ideal dan teknik lumayan komplet, dia pun digadang-gadang menjadi penerus terbaik Taufik Hidayat.
Sempat memberikan harapan, tapi Jonatan kadang tampil jauh di bawah perform terbaik. Seperti di Piala Sudirman 2017 lalu. Dipercaya turun, atlet yang pernah bermain di layar lebar dalam film King tersebut gagal menyumbang angka.
Kekalahan Jonatan menjadi andil besar bagi kegagalan merah putih menembus babak kedua. Aib besar dalam ajang yang memakai nama tokoh bulu tangkis dunia asal Indonesia tersebut.
Sebagai ganti, Jonatan pun diharapkan bersinar di Thailand Masters yang dilaksanakan berdekatan dengan Piala Sudirman 2017. Dalam ajang berhadiah USD 120 ribu tersebut, atlet yang digembleng di Pelatnas Cipayung itu diunggulkan di posisi keempat.
Ternyata, langkah Jonatan lebih jauh. Dia mampu menembus final di event yang dilaksanakan di Bangkok itu.
Di semifinal pada Sabtu waktu setempat, Jonatan menundukkan wakil Malaysia Joo Ven Soong dengan dua game 21-9, 21-18. Di babak final, dia bersua dengan unggulan ketiga asal India Sai Praneeth.
Sejak 2013 atau empat tahun lalu, Jonatan belum pernah lagi juara. Dia naik ke podium juara dalam Indonesia Challenge di Surabaya, Jawa Timur. (*)
Peluang Akhiri Dahaga Empat Tahun
Tag: