Rehan Naufal /Siti Fadiadi atas podium (foto:PBSI) |
Dia akhirnya menjadi penyumbang juara satu-satunya dalam ajang yang berakhir Minggu (29/7/2017). Bersama Siti Fadia Silva Ramadhanti, mereka mengalahkan Sung Seung Na/Ah Yeong Seong (Korea Selatan) 21-19, 19-21, 21-9 dalam final di di Jaya Raya Sports Hall Training Center, Jakarta, pada Minggu (30/7/2017). Pertandingan tiga game ini memakan waktu 65 menit.
Namun, dari keduanya, Naufal yang layak dapat sorotan. Apalagi, dia menyandang nama Kusharjanto di belakangnya.
Ya, Naufal merupakan putra dari salah satu legenda bulu tangkis yang dimiliki Indonesia, Tri Kusharjanto. Capaian tertinggi Trikus, sapaan karib Tri Kusharjanto, adalah meraih perak nomor ganda campuran dalam Olimpiade Sydney 2000. Ketika itu, dia berpasangan dengan Minarti Timur.
'Naufal sudah bisa menikmati permainan di usia muda dan dia juga berani di lapangan,'' kata Trikus. Meski, lanjut dia, saat ini usianya masih 17 tahun.
Melihat Naufal di lapangan, seperti melihat aksi sang ayah. Dia memunculkan teknik-teknik tinggi bulu tangkis.
''Sejak kecil, saya yang menangani sendiri,'' ungkap Trikus.
Dia berharap prestasi Naufal tak hanya berhenti di level junior. Tapi juga sampai ke level senior dan bisa melampaui prestasi sang ayah. (*)