Tontowi/Liliyana saat berlaga di Asian Games 2018 (foto PBSI) |
TONTOWI Ahmad/Liliyana Natsir batal tampil di Japan Open 2018. kondisi Liliyana tak memungkinkan untuk bertanding ajang yang masuk Tour Super 750 tersebut.
"Butet (Liliyana) saat ini tidak dalam kondisi fit untuk bertanding. Tapi bukan cedera kok, kondisi lututnya tidak apa-apa. Dia sedang tidak enak badan, badannya panas," kata Kepala Pelatih Ganda Campuran PBSI Richard Mainaky seperti dikutip dari media PBSI.
Japan Open 2018 BWF World Tour Super 750 akan dilangsungkan pada 11-16 September 2018 di Musashino Forest Sport Plaza. Namun, Richard memperkirakan kondisi Tontowi/Liliyana akan pulih sebelum gelaran China Open 2018 BWF World Tour Super 1000 yang akan dilangsungkan setelah Japan Open 2018. Hingga saat ini, Richard masih optimis keduanya tetap bisa berlaga di China Open.
"Saya rasa mereka bisa bertanding di China Open 2018, mudah-mudahan recovery dan persiapannya bisa kami maksimalkan," tambah Richard.
Tontowi rencananya tetap bertolak ke Tokyo pada Jumat (14/9) untuk hadir memenuhi peryaratan dari BWF (Badminton World Federation) guna menghindari denda. Berdasarkan regulasi federasi bulutangkis dunia, pemain ranking 10 besar dunia wajib untuk bertanding di turnamen level Super 750 dan level Super 1000. Kecuali jika sedang cedera atau sakit. Oleh karenanya, Tontowi tetap harus hadir.
"Iya, Tontowi akan ke Tokyo , kalau tidak kan bisa kena denda. Memang sudah peraturan dari BWF. Dari Jepang, dia akan langsung terbang ke Tiongkok," sebut Richard.
Dengan mundurnya Tontowi/Liliyana, maka sektor ganda campuran Indonesia di Japan Open 2018 akan diwakilkan oleh tiga pasangan. Mereka adalah Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti, dan Ricky Karanda Suwardi/Debby Susanto. (*)