WHAT’S HOT NOW

ads header

News

Gambar tema oleh kelvinjay. Diberdayakan oleh Blogger.

Sosok

Kabar Dari Manca

Sambang Klub

Dapat Undangan dari Mantan Nomor Satu Dunia

Sony (tiga dari kiri) bersama pelatih dan atlet Sakura
PB Sakura pindah tempat latihan. Selasa pagi (9/1/2018), anak binaan Ade Dharma tersebut digembleng di GOR Sony Dwi Kuncoro yang berada di Medokan, kawasan Surabaya Timur. Sehari-harinya, mereka menjalani latihan di GOR Sakura. Ketintang, kawasan Surabaya selatan.

''Kami dapat undangan berlatih di GOR Sony. Rencananya bukan hari ini saja,'' terang Ade yang selain pemilik PB Sakura juga Direktur Sakura Sport Management.

Selain Selasa, Aldo Purnomo dkk akan menemani Sony berlatih Rabu besok dan Kamis lusa. Ade mengaku tak bisa menampik datangnya tawaran dari mantan pebulu tangkis tunggal putra nomor satu dunia tersebut.

 ''Banyak pengalaman yang kami peroleh berlatih bersama Sony. Mental dan semangat pebulu tangkis Sakura tentu saya harapkan meningkat,'' terang Ade.

 Sayang, tak semua anggota PB Sakura ikut ambil bagian. Dalam latihan yang digawangi Irwansyah serta Hasmar dan Direktur Teknik M. Nadib tersebut yang hadir adalah Aldo, Sakti, Aaron, dan Elvira.

 ''David, Devano, dan Gilang masih sekolah karena pagi masuk,'' ujar Ade. (*)

Aturan pun Kembali Berubah

BWF terus mencari formula yang pas. Kali ini menyangkut level turnamen.
Terbaru, federasi bulu tangkis dunia tersebut meluncurkan daftar penamaan gelaran turnamen internasional. Dalam acara peluncuran yang berlangsung di Guangzhou, Tiongkok, BWF mengumumkan Guangzhou sebagai kota penyelenggara turnamen bergengsi BWF Tour Finals 2018 hingga 2021 mendatang. Dalam kesempatan ini BWF juga mengumumkan HSBC sebagai sponsor baru gelaran world tour BWF dari level 1 hingga level 5.

Berikut sejumlah regulasi baru mulai 2018 :
1.     Struktur turnamen internasional 2018-2021
Grade 1
Olimpiade dan BWF Major Events (Kejuaraan Dunia, Kejuaraan Dunia Junior, Kejuaraan Dunia Junior Beregu/Piala Suhandinata, Kejuaraan Dunia Senior, Piala Thomas dan Uber, Piala Sudirman)

Grade 2
Level 1 : HSBC BWF World Tour – Finals (Guangzhou)

Level 2 : HSBC BWF World Tour – Super 1000 (Indonesia, Tiongkok, Inggris/All England)

Level 3 : HSBC BWF World Tour – Super 750 (Denmark, Malaysia, Tiongkok, Jepang, French)

Level 4 : HSBC BWF World Tour – Super 500 (Indonesia, Korea, Malaysia, India, Hongkong, Singapura, Thailand)

Level 5 : HSBC BWF World Tour – Super 300 (Thailand, Swiss, Jerman, Selandia Baru, Australia, Amerika Serikat, Spanyol, Taiwan, Makau, India, Korea)

Level 6 : BWF Tour – Super 100 (Indonesia, Perancis, Tiongkok, Kanada, Jepang, Rusia, Vietnam, India, Belanda, Jerman, Skotlandia)


2.     Kewajiban 12 Turnamen dalam Setahun
Mulai tahun 2018, para pebulu tangkis tunggal yang ada di jajaran ranking 15 besar dunia serta pemain ganda di 10 besar dunia berkewajiban untuk mengikuti setidaknya 12 turnamen yang terdiri dari tiga turnamen level 2, lima turnamen level 3, serta empat dari tujuh turnamen level 5.

 3.     Regulasi Servis 1,15 meter
BWF mengumumkan aturan baru dalam melakukan servis yang akan diuji coba mulai kejuaraan All England 2018 (HSBC BWF World Tour – Super 1000) pada Maret 2018. Aturan ini mengaruskan pemain melakukan servis dengan ketinggian maksimal 1,15 meter dari permukaan lapangan.

Pengukuran akan dilakukan dengan alat sensor yang dilengkapi dengan sinar inframerah.

Sementara itu, menanggapi aturan baru soal servis, Kepala Pelatih Ganda Putra PBSI, Herry Iman Pierngadi mengatakan tak terlalu terpengaruh dengan aturan ini. “Sejauh ini aturan tersebut tidak terlalu jadi masalah untuk tim ganda putra Indonesia. Menurut saya yang agak kesulitan adalah pemain dengan postur yang tinggi, yang 190 cm ke atas,” ungkap Herry.

4.     Aturan Penayangan Siaran Langsung
Para tuan rumah penyelenggara turnamen level 2, 3 dan 4 diminta untuk memperpanjang durasi siaran langsung dengan ketentuan sebagai berikut:

-       Turnamen Level 2 harus disiarkan dengan total 45 pertandingan (10 pertandingan di babak pertama, 10 pertandingan di babak kedua, 10 pertandingan di babak perempat final, 10 pertandingan di babak semifinal, serta 5 pertandingan di babak final)

-  Turnamen Level 3 harus disiarkan dengan total 29 pertandingan ( 8 pertandingan di babak kedua, 8 pertandingan di babak perempat final, 8 pertandingan di babak semifinal, 5 pertandingan di babak final)

-  Turnamen Level 4 harus disiarkan dengan total total 25 pertandingan ( 10 pertandingan di babak perempat final, 10 pertandingan di babak semifinal, 5 pertandingan di babak final)

 5.     Tidak ada Babak Kualifikasi
Babak kualifikasi pada turnamen level 2 dan level 3 resmi ditiadakan. Kejuaraan-kejuaraan ini akan dimainkan mulai hari Rabu hingga hari Minggu. Aturan ini akan dimulai pada kejuaran All England 2018 (HSBC BWF World Tour – Super 1000).

Selain itu, sistem skor 11 x 5 yang sempat dimainkan di sejumlah turnamen, masih belum dipastikan kapan akan diterapkan secara resmi. Hal ini masih akan didiskusikan dalam Annual General Meeting (AGM) BWF 2018 yang akan dilangsungkan di Bangkok, pada bulan Mei. (*)

Kakak -Beradik Antar Hyderabad Hunters Raih Kemenangan

Kido/Yoo Yeon-seong (foto:northeastindia)
DUA kakak beradik, Markis Kido dan Pia Zebadiah, gemilang di India Premier Badminton League 2017-2018. Keduanya mampu menyumbangkan angka bagi timnya, Hyderabad Hunters, saat mengalahkan Awadhe Warriors dengan skor 6-0.

Hanya, Kido dan Pia tak tampil bersama di ganda campuran. Kido di ganda putra sedangkan adiknya di ganda campuran.

Kido berpasangan dengan Yoo Yeon-seong dari Korea Selatan. Mereka menang 14-15,6-15, 11-15 atas Or Chin Chung/Tang Chun Man. Sementara,

Pia yang digandengkan dengan pebulu tangkis India Satwiksairaj  Rankireddy mematahkan perlawanan Hendra Setiawan/Christinna Pedersen dengan dua game langsung 15-9, 15-9.

 Donasi angka bagi Hyderabad Hunters melalui Lee Hyun-il di tunggal putra, Carolina Marin di tunggal putri, dan tungga putra kedua Sai Praneeth.

 Di antara ketiganya, kemenangan Marin termasuk kejutan. Selama ini, pebulu tangkis asal Spanyol tersebut memiliki rekor pertemuan yang kurang baik dengan Sainal, yang kebetulan berasal dari India.

 Dia baru menang empat kali dalam sembilan kali pertemuan. Bahkan, di laga terakhirnya, Marin, yang kini duduk di posisi keempat, menyerah dari Sania. (*)

Tiga Ranking Satu Dunia Ikut Indonesia Masters

Viktor Axelsen (foto:badmintonplanet)
TURNAMEN Indonesia Masters 2018 bukan ajang tertinggi di kalender BWF (Federasi Bulu Tangkis Dunia).

Hadiah yang disediakan ''hanya'' USd 350 ribu. Ini membuat Indonesia Masters masuk di level keempat atau super series.

Apalagi, Indonesia juga punya Indonesia Open. Turnamen ini masuk level kedua atau super series premier of premier.

Namun, gengsi Indonesia Masters tak bisa dipandang sebelah mata. Dalam ajang yang dilaksanakan di Jakarta mulai 22 Januari tersebut hadir pebulu tangkis top.

Sebut saja di tunggal putra.  Di nomor ini ada Viktor Axelsen.

Lelaki asal Denmark ini merupakan peringkat dunia nomor satu untuk saat ini. Pada Kejuaraan Dunia 2017, Viktor mampu keluar sebagai juara.

Dalam final yang dilaksanakan di Glasgow, Skotlandia, pada 27 Agustus, dia mampu keluar sebagai juara. Viktor mengalahkan legenda asal Tiongkok Lin Dan dengan dua game langsung 22-20, 21-16.

Sementara di tungal putri, pebulu tangkis nomor satu dunia sekarang Tai Tzu Ying asal Taiwan juga terdaftar namanya. Hal yang sama juga terjadi di ganda putra. Pasangan nomor wahid sekarang Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya juga turun mengayunkan raket. (*)

Sindhu pun Jago di Ganda Campuran

PV Sindhu (foto: hisdustantimes)
PV Sindhu jadi bintang bagi timnya, Chennai Smashers. Tunggal putri andalan India tersebut mampu menyumbang dua angka saat timnya menang 2-1 atas Ahmedabad Smash Masters di Premier Badminton League (PBL) pada Sabtu malam (6/1/2018).

Kemenangan pertama diraih usai mengalahkan tunggal putri nomor satu dunia saat ini, Tai Tzi Ying, 15-11, 10-15, 15-21. Poin lagi diraih bukan di nomor yang biasanya Sindhu tampil, yakni ganda campuran.

“Ini menjadi sebuah kemenangan besar dan saya sudah punya perasaan akan bisa menang atas Tzu Ying,'' kata Sindhu seperti dikutip media India.

Dia pun memuji lawannya yang asal Taiwan tersebut bermain sangat baik. Sindhu ikut memberikan pujiaan kepada penonton yang memberikan dukungan.

 ''Dukungan mereja membantu saya bisa memenangkan pertandingan,'' ucap pebulu tangkis yang kini duduk di posisi tiga dunia nomor tunggal putri tersebut.

Berpasangan dengan Sumeeth Reddy, mereka memetik kemenangan dua game langsung 15-14, 15-13 atas Kamilla Rytter Juhl/Lee Reginald. Sindhu terpaksa harus turun di ganda campuran setelah rekan satu timnya, Gabrielle Adcock, mengalami cedera.

Angka Chennai Smashers ikut didonasikan oleh , Tanongsak Saensomboonsuk. Tungal putra asal Thailand tersebut unggul 15-10, 12-15, 15-14 atas HS Prannoy yang membuat kedudukan imbang 1-1. (*)

Atlet Sakura Masuk Daftar Tunggu Indonesia Masters

Aldo (tengah) bersama teman-temannya di Sakura
KALENDER kejuaraan 2018 sudah disusun Sakura Sport Management. Indonesia Masters 2018 menjadi ajang perdana yang akan diikuti.

''Aldo (Purnomo) terdaftar di turnamen tersebut. Hanya, dia masuk dalam daftar tunggu,'' kata Ade Dharma, pemilik PB Sakura dan Direktur Sakura Sport Management.

 Dia mengakui sebenarnya berharap Aldo bisa masuk ke Indonesia Masters. Meski nantinya pebulu tangkis asal Tuban, Jawa Timur, tersebut harus merangkak dari babak kualifikasi  tunggal putra.

 Indonesia Masters sendiri akan dilaksanakan di Jakarta mulai 22 Januari mendatang. Meski bukan turnamen tertinggi di kalender BWF (Federasi Buluy Tangkis Dunia) tapi event berhadiah total USD 350 ribu tersebut diikuti para pebulu tangkis dunia.

 Tercatat tunggal putra nomor satu dunia Viktor Axelsen dari Denmark dan tunggal putri nomor wahid sejagad Tai Tzu Ying dari Taiwan akan ikut ambil bagian.

Setelah dari Indonesia Masters 2018, Aldo akan dikirim ke Sirkuit Nasional (Sirnas) yang dilaksanakan di Bali. Besar kemungkinan, dia akan didampingi Sakti. (*)

Final Olimpiade di Babak I Indonesia Masters

Chan Peng Soon/Goh Liu Ying.
TONTOWI Ahmad/Liliyana Natsir sukses di Olimpiade Rio 2016. Di babak final, ganda campuran terbaik Indonesia tersebut mengalahkan pasangan Malaysia Chan Peng Soon/Goh Liu Ying.

Sayang, setelah itu, kedua pasangan tak pernah bertemu lagi. Penyebabnya, Goh Liu Ying mengalami cedera. Imbasnya, Peng Soon dipasangkan dengan pebulu tangkis lain sejak Juni 2017.  Namun, hasilnya tak sesuai harapan. Peng Soon pernah dipasangkan dengan Yen Wei Peck dan juga dengan Yee See Cheah.

 Kini, memasuki 2018, Peng Soon dan Liu Ying kembali ditandemkan. Indonesia Masters menjadi debut bagi keduanya.

Ironisnya, di ajang berhadiah total USD 350 ribu tersebut, mereka langsung bertemu dengan Tontowi/Liliyana. Pasangan merah putih tersebut menempati unggulan teratas.

Tontowi/Liliyana diharapkan mampu menjadi juara. Tujuannya untuk menambah kepercayaan diri mengarungi kerasnya persaingan di 2018. (*)

BAM Tak Ingin Gagal di Kandang



MALAYSIA tak mau malu. Bertanding di kandang sendiri, mereka menargetkan lolos ke putaran final Piala Thomas 2018.

Itu disampaikan oleh Presieden Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia Datuk Seri Norza Zakaria. Apalagi, negeri tersebut menjadi host dalam ajang kualifikasi yang dikemas dalam Kejuaraan Beregu Asia di  Alor Setar pada 16-21 Februari 2018.Putaran final Piala Thomas yang dibarengkan dengan Uber akan dilaksanakan di Bangkok, Thailand, pada 20-27 Mei 2018.

Ambisi lolos itu dibarengi dengan keseriusan BAM mengirimkan skuad. negeri jiran menerjunkan kekuatan terbaik.Pebulu tangkis tunggal nomor dunia Lee Chong Wei ada dalam tim. Begitu juga peraih perak nomor ganda Olimpiade Rio 2016 Tan Wee Kiong/Goh V Shem .

Di tunggal selain Chong Wei, BAM mendaftarkan Lee Zii Jia, Soong Joo Ven, dan Iskandar Zulkarnain Zainuddin. Untuk ganda, Teo Ee Yi/Ong Yew Sin dan Goh Sze Fei/Nur Izzuddin Rumsani juga jadi tumpuan.

Sayang, dalam skuad Malaysia, juara junior Asia Leong Jun Hao dan dua kali juara nasional Lim Chi Wing tak masuk daftar. Begitu juga pebulu tangkis spesialis ganda Tan Boon Heong.

Dua tahun lalu pada Februari di Hyderabad, India, Malaysia mengirim pelapis. Juara Piala Thomas lima kali tersebut tak mengikutkan Chong Wei dan V Shem/Wee Kiong. Hasilnya, mereka tak mampu menembus babak semifinal.

''Lupakan kegagalan itu. Saya ingin Malaysia lolos ke final,'' kata Norza usai menggelar pertemuan dengan pelatih nasional di Academy Badminton Malaysia.(*)

Mulai Gelar Latihan Rutin Lagi

Latihan pertama usai digembleng di Jogja
LATIHAN perdana digeber PB Sakura. Mulai Kamis sore (4/1/2018), mereka kembali menjalani rutinitas memeras keringat.

Dalam latihan tersebut dipimpin langsung oleh pelatih Irwansyah. Hanya, belum semua skuad Sakura hadir.

 ''Belum komplet. Hanya David , Sakti, dan Devano yang hadir di latihan perdana,''kata staf pelatih Sakura Yohanes.

 Pebulu tangkis lainnya, Aldo Purnomo dan Aron masih dalam perjalanan. Keduanya merupakan atlet binaan Sakura yang tinggal di luar Surabaya.

 Sebelum menjalani latihan di GOR Sakura, Ketintang, Surabaya, mereka sudah digembleng di Jogjakarta mulai 27 Desember 2017 hingga 2 Januari 2018. Selain dilatih fisik, David dkk juga menjalani dua pertandingan uji coba.

 ''Ini kami lakukan karena kami serius mengejar prestasi di 2018,'' tegas Pemilik PB Sakura Ade Dharma.  (*)

Juara Bertahan Menyerah

Chris menolong Gabriella (foto;IB time india)
JUARA bertahan India Premier Badminton League Chennai Smashers mengalami nasib nahas.Mereka bukan hanya menderita kekalahan dari to Delhi Dashers.

Tapi, salah satu andalannya, seperti dikutip dari media India, Gabrielle Adcock, mengalami cedera. Ini membuat Chennai Smashers harus menyerah 0-3 dalam pertandingan yang dilaksanakan di Lucknow pada Rabu waktu setempat (3/1/2018). Sesuai dengan sistem yang dipakai, tim yang kalah harus menyerahkan poinnya dan dinyatakan menyerah dengan skor 0-3.

 Gabrielle mengalami cedera pergelangan kaki saat berpasangan dengan sang suami, Chris Adcock. Mereka menghadapi Vladimir Ivanov/Ashwini Ponnappa. Petaka itu terjadi saat mereka tertinggal 5-6. 

 Ketika itu, Chennai Smashers juga tertinggal 1-2. Satu angka diperoleh berkat kemenangan dari nomor ganda putra. Pasangan Sumeeth Reddy/Lee Yang menundukkan Vladimir Ivanov/Ivan Sozonov dengan 15-13, 15-11.

 Sayang, di dua partai lainnya, Chennai Smashers gagal meraih angka. Brice Leverdez di tunggal putra kalah 10-15,13-15 dari Wong Wing Ki dan tunggal putra kedua Tanongsak harus mengakui ketangguhan Tian Houwei dengan 14-15, 10-15. Satu partai lagi yakni tunggal putri, wakil Chennai PV Sindhu takluk dari Sung Ji-hyun dengan 15-11, 13-15, 14-15. (*)

Panggil Lagi Pasangan Perak Rio 2016

Goh V Shem/Tan Wee Kiong (foto:malaymail.com)
ASOSIASI Bulu Tangkis Malaysia mengumumukan skuad yang akan berlaga dalam kualifikasi Piala Thomas-Uber 2018. Hanya, tidak ada kejutan dari nama-nama yang akan membela negeri jiran tersebut dalam ajang yang akan dilaksanakan di Alor Setar from pada 6-11 Februari tersebut.

 Di sektor putra, seperti dikutip dari media Malaysa, pebulu tangkis nomor dunia sekarang Datuk Lee Chong Wei akan memimpin rekan-rekannya. Dia akan didampingi tiga tungga lain, Lee Zii Jia, Iskandar Zulkarnain Zainuddin, dan Soong Joo Ven.T

Sayang, nama juara junior Asia Leong Jun Hao dan dua kali juara nasional Lim Chi Wing tak ada dalam tim. Meski, keduanya sempat diperkirakan akan membela negaranya dalam event yang juga dikemas Kejuaraan Beregu Asia tersebut.

Untuk nomor ganda, pasangan peraih perak Olimpiade Rio 2016 Goh V Shem/Tan Wee Kiong ada dalam daftar. Selain itu, ada juga Teo Ee Yi/Ong Yew Sin, dan  Goh Sze Fei/Nur Izzuddin Rumsani.Sementara nama pebulu tangkis senior Tan Boon Heong terpental.

 Di Piala Uber, BAM mempercayakan Sonia Cheah, Goh Jin Wei, Lim Yin Fun, and S. Kisona untuk nomor tunggal putri. Vivian Hoo/Woon Khe Wei, Chow Mei Kuan/Lee Meng Yean, dan Goh Yea Ching/Yap Cheng Wen menjadi tumpuan di ganda. (*)

Sakura Tuntaskan TC di Jogja

Sakura saat berada di Jogjakarta
PB Sakura tak mampu membuang waktu percuma. Klub milik Ade Dharma tersebut menggelar pemusatan latihan (training center) di Jogja mulai 27 Desember 2017 hingga 2 Januari 2018.

 ''Kami menggelar TC di Puncak Kaliurang. Kami menggenjot fisik para pebulu tangkis,'' kata Ade.

 Tujuannya, ucap Ade, agar anak asuhnya siap menghadapi persaingan di 2018. Apalagi, dia ingin nama Sakura semakin berkibar.

 '' Bukan hanya nasional tapi juga internasional. Kami membenahi dulu dari fisik dulu,'' terang menantu mantan bintang sepak bola Indonesia Parlian Siagian itu.

 Dalam TC di Kota Gudeg itu, PB Sakura mengusung kekuatan penuh. Mereka adalah Insa Sakti Maulana Mustaqim, 20, Aldo Oktaviano Purnomo, 19, Prabu Wenang Pitutur, 17, Aarons Sangga Wijaya, 14, Devano Akmal Permana, 15, David Wahyudi, 13, dan Gilang Krisandi Toyo Pramono Putra, 12. Satunya pebulu tangkis putri adalah Zalianty Elvira Iskandarsyah, 13.

 Selain itu, jajaran pelatih dan pengurus juga ikut. Hanya, Direktur Teknik M. Nadib yang tak ikut berangkat.

''Males aja kalau pas liburan panjang jalan pada macet.''

Tapi, dia akan kembali mendampingi latihan. Rencananya latihan perdana dilakukan Kamis (4/1/2018) (*)

Tinggalkan India, Mulyo Menuju Singapura

Mulyo dan Kidambi Srikanth (foto: newsindianexpress)
KEBERSAMAAN Mulyo Handoyo dan India berakhir. Ini membuat pelatih asal Indonesia tersebut tak bisa mendampingi pada Pesta Olahraga Persemakmuran (Commonwealth Games) di Gold Coast, Australia, April mendatang.

Mulyo, yang sukses mendampingi Taufik Hidayat meraih emas tunggal putra Olimpiade Athena 2004, mampu mendongkrak prestasi India. Di bawah asuhannya sejak Januari, tunggal putra India mampu meraih lima gelar di ajang super series.

Empat melalui K. Srikanth (Indonesian Open, Australian Open, Denmark Open, French Open) dan satu dari B. Sai Praneeth (Singapore Open). Ini membuat Srikant menjadi kandidat kuat meraih emas di Pesta Olahraga Persemakmuran. Rival beratnya diperkirakan adalah Lee Chong Wei dari Malaysia dan Rajiv Ouseph (India)

Dikutip dari media India, keluarga Mulyo mengalami kesulitan untuk beradaptasi dengan kehidupan di negeri beribukot New Delhi tersebut. Laporan lain menyebutkan bahwa lelaki asal Solo, Jawa Tengah, tersebut tak setuju dengan tawaran gaji yang diajukan oleh Asosiasi Bulu Tangkis India.

 Mulyo akan meninggalkan India pada akhir bulan. Dia akan menjadi pelatih di Singapura. (*)

Debut Senior Ganda Juara Asia

Rehan/Siti akan berlaga di Thailand (foto;PBSI)
PASANGAN Rehan Naufal Kusharjanto/Siti Fadia kembali bersatu. Keduanya akan tampil di Thailand Masters yang dilaksanakan pekan depan di Bangkok.

Sebelumnya, Rehan/Naufal sempat berpisah. Bukan karena penampilannya menurun, tapi cedera yang dialami Siti.

 Cedera itu pula yang membuat keduanya gagal mengulangi sukses. Usai menjadi juara Asia, Rehan/Naufal tersingkir di babak final oleh rekannya sendri, Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari.

 Saat itu, Siti mengalami cedera. Usai dari Kejuaraan Dunia, Rehan dan Siti belum berpasangan lagi.

 Nah, di Thailand Masters 2018 merupakan debut keduanya. Apalagi, ajang tersebut sudah masuk kategori senior.

 ''Ini debut anak saya di kejuaraan senior. Semoga aja hasilnya bagus,'' kata legenda hidup bulu tangkis Indonesia yang juga ayah Rehan, Tri Kusharjanto.

 Ini membuat Rehan/Siti harus merangkak dari babak kualifikasi. Di babak I, mereka akan menjajal ketangguhan wakil tuan rumah Chaelempon/Rawimon.

Jika mampu menembus babak utama, Rehan/Siti akan menemani beberapa pasangan Indonesia lainnya seperti Ronald/Mychelle Christine. (*)

Sakura Menatap Prestasi 2018

Ade Dharma, pemilik PB Sakura
PB Sakura menatap 2018 dengan optimistis. Mereka sudah menyiapkan agenda turnamen yang akan diikuti oleh pebulu tangkisnya.

Selain itu, di jajaran pelatih, ada nama M. Nadib. Dia merupakan mantan pelatih PB Surya Baja Surabaya dan juga pernah menangani Jawa Timur di ajang Pekan Olahraga Nasional Remaja.

 Namun, status Nadib bukan pelatih murni. Pengalaman dan ilmu yang dimiliki membuat mantan tunggal putra andalan Jatim ini diposisikan sebagai direktur teknik.

 Saran dan masukannya penting bagi jajaran pelatih yang dikomandani Irwansyah. Saat ini, pebulu tangkis PB Sakura yang berada di bawah Sakura Sport Management terus bertambah.

 Sekarang, mereka tidak hanya mempunyai Aldo Purnomo. Mantan jawara di kelas remaja Sakti pun mulai bergabung.

 Di Pertamina Open 2017 lalu, Sakti, yang pernah membela Surya Baja, mampu menembus babak perempat final. (*)

Berat Lolos ke Babak Utama Son

Sony memulai dari kualifikasi
SONY Dwi Kuncoro belum mau menyerah. Dia masih ingin menjajal kerasnya persaingan di kancah bulu tangkis dunia.

 Meski, harus diakui, kemampuan Sony sekarang sudah jauh menurun. Indikasinya, ranking duninya kembali terjun bebas.

 Saat ini, bapak dua putri ini berada di posisi 95 dunia. Akibatmya, perjuangan harus melalui babak kualifikasi harus sering dilakoni Sony.

 Seperti di Malaysia Masters 2018. Dalam kejuaraan yang masuk level grand prix gold tersebut, Sony memulai langkah dari babak kualifikasi.

 Dalam pertandingan pertama, mantan tunggal putra terbaik Indonesia tersebut akan ditantang wakil Meksiko Luis Ramon. Di atas kertas, Sony akan menang.

 Hanya, untuk bisa menembus babak utama, butuh perjuangan sangat berat. Sony akan menantang mantan tunggal terbaik dunia asal Jepang Kento Momota. (*)

Hanya Tiga Wakil di Premier Badminton League

Pia Zebadiah ikut ambil bagian
JEDA kejuaraan dimanfaatkan untuk menggelar liga. Salah satunya India.

 Hanya, dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, wakil Indonesia yang tampil semakin sedikit. Pada musim 2017/2018 ini, tercatat hanya tiga pebulu tangkis Indonesia yang ikut ambil bagian.

 Mereka adalah Hendra Setiawan, Markis Kido, dan Pia Zebadiah. Tapi, Hendra dan Markis bukan membela klub yang sama.

 Hendra, yang meraih emas ganda putra Olimpiade Beijing 2008 bersama Markis, akan membela Awadhe Warriors. Sementara, Kido dan adiknya, Pia, memperkuat Hyderabad Hunters.

 Dibandingkan ajang liga yang lain,India Premier Badminton League, mempunyai gengsi tinggi. Hampir semua pebulu tangkis papan atas dunia ikut ambil bagian.

 Di Awadhe, Hendra satu tim dengan  Harshit Aggarwal, Kidambi Srikanth, Or Chin Chung, Parupalli Kashyap, dan Tang Chun Man pada kelompok putra. Di putri, dia bersama Christinna Pedersen, Mahima Aggarwal, Sai Uttejitha Rao, dan mantan tunggal putri nomor satu dunia Saina Nehwal.

 Sedangkan Hyderabad Hunters, selain Kido dan Pia ada  juga nama Sai Praneeth, Lee Hyun Il, Rahul Yadav Chittaboina, Satwiksairaj Rankireddy, Yoo Yeon Seong (putra). Ada juga Anoushka Parikh, Carolina Marin, dan Rasika Raje untuk kelompok putri.

 India Premier Badminton League diikuti delapan tim. Mereka adalah Bengaluru Blasters, Awadhe Warriors,    Ahmedabad Smash Masters, Hyderabad Hunters,Delhi Dashers, North Eastern Warriors, Chennai Smashers, dan Mumbai Rockets. (*)

Samai Rekor Pasangan Korsel


Hasil membanggakan kembali diraih oleh pasangan ganda putra Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus ''Sinyo'' Fernaldi Gideon di Hongkong Open Super Series 2017. mereka sukses merebut gelar super series keenamnya, dengan mengalahkan Mads Conrad Petersen/Mads Pieler Kolding (Denmark) dengan dua game langsung 21-12, 21-18.Sebelumnya Kevin/Sinyo sudah menjadi juara di All England Open, India Open, Malaysia Open, Japan Open, dan China Open 2017.


Kemenangan Kevin/Marcus ini sekaligus berhasil menyamai rekor Lee Yong- dae/Yoo Yeon-seong yang merebut enam gelar super series dalam satu tahun.''Kami cukup puas dengan hasil di dua turnamen ini (China Open dan Hongkong Open). Dua-duanya bisa maksimal dan dua-duanya bisa juara. Senang pastinya,” kata Sinyo usai bertanding di Hongkong Coliseum, Kowloon, Hongkong, Minggu (26/11).


Pada game pertama, Kevin/Sinyo berhasil menguasai jalannya pertandingan dengan memimpin jauh 15-5 dan 19-8. Unggulan satu turnamen ini kemudian menutup game satu pada skor 21-12.


Memasuki game kedua, Unggulan teratas ini sempat mendapatkan kendala di lapangan. Mereka tidak tampil sengotot game pertama.

Akibatnya, perolehan skor mereka pun sempat ketat 3-4 dan 8-9. Namun serangan demi serangan dari Kevin/Sinyo kembali hadir di akhir game kedua.

Smash kencang Kevin ke tengah lapangan lawan menjadi poin kemenangan Kevin/Sinyo 21-18 atas Petersen/Kolding.


''Tadi game kedua, saya sempat ada kendala, bola atasnya masih suka goyang. Untung Kevin depannya masih dapet, jadi saya cuma nurun-nurunin shuttlecocknya saja,'' ungkap Sinyo.


Pertandingan ini merupakan yang kelima kali bagi Kevin/Sinyo dan Petersen/Kolding. Rekor pertemuan mereka sejauh ini imbang 2-2, dengan dua kemenangan terakhir berhasil diamankan oleh Kevin/Sinyo, yaitu pada All England 2017 dan India Open 2017.(*)

Sudah Tanggung Sampai Semifinal

Li Junhui/Liu Yuchen
RAK trofi juara Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus ''Sinyo'' Fernaldi Gideon bisa semakin penuh. Kini, Hongkong Open Super Series 2017 yang jadi bidikan.

Langkah Kevin/Sinyo pun sudah semakin dekat dengan juara. Mereka mampu menembus babak semifinal. Tiket itu diperoleh setelah unggulan teratas tersebut mengalahkan pasangan baru Malaysia Ong Yew Sin/Tan Wee Kiong skor 21-14, 21-17.

“Hari ini lebih mendingan. Kami juga lebih siap dan langsung in, kami sudah lebih mengerti menang dan kalah anginnya,” kata Sinyo usai bertanding di Hong Kong Coliseum, Kowloon, Hongkong, seperti dikutip dari media PBSI.

Game pertama dimainkan, Kevin/Sinyo berhasil unggul jauh dari Ong/Tan, dengan 11-5, 18-13 dan menang 21-14. Memasuki game kedua, posisi sempat berbalik, Kevin/Marcus tertinggal 1-6 dan 8-11. Tak lantas menyerah, pasangan Indonesia ini kemudian terus menyusul ketertinggalan hingga bukukan kemenangan 21-17.

“Awal-awal game kedua raket saya putus terus, harusnya poin, putus. Pas mau poin lagi, putus lagi, jadi malah sana yang unggul,” terang Kevin.

Di semifinal, Kevin/Sinyo ditantang pasangan Tiongkok unggulan empat, Li Junhui/Liu Yuchen, yang di perempat final mengalahkan Vladimir Ivanoz/Ivan Sozonov (Rusia). Bagi pasangan gemblengan Pelatnas Cipayung tersebut, wakil Negeri Panda, julukan Tiongkok, tersebut bukan wajah asing.

Mereka sudah empat kali bertemu. Hasilnya, Kevin/Sinyo hasil sekali kalah. Itu terjadi di pertemuan pertama. (*)

Selalu Kalah di Game Pertama

Takuro Hoki/Yugo Kobayashi (foto: BWF)
DUA pertandingan sudah dijalani Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus ''Gideon'' Fernaldi Gideon. Kemenangan pun mampu diraih.

 Ini membuat tiket perempat ganda putra di Hongkong Open Super Series 2017 di tangan. Sayang, dalam dua laga itu, Kevin/Sinyo, yang diunggulkan di posisi teratas, harus kehilangan satu game.

Pada partai pertama, Kevin/Sinyo mengalahkan Goh V Shem/Teo Ee Yi dari Malaysia dengan 17-21, 21-10, 21-12. Di babak kedua yang dilaksanakan di Kowloon Kamis (23/11/2017), pasangan nomor satu dunia saat ini juga ''hanya'' unggul 18-21, 21-13 dan 21-14 atas
Takuro Hoki/Yugo Kobayashi (Jepang).

“Lawannya memang bagus. Mereka lebih siap mainnya, nggak gampang mati. Terus di sini lapangan agak angin dan bolanya goyang-goyang. Mungkin belum pas aja di kaminya,” kata Sinyo ditemui usai bertanding seperti dikutip dari situs PBSI.

Sebelumnya dengan Hoki/Kobayashi, Kevin/Marcus sudah enam kali berhadapan dan selalu memetik kemenangan. Terakhir di Denmark Open Super Series Premier 2017. Kevin/Sinyo menang 21-16, 19-21, 21-10.

“Kami masih belum pas main di sini dan belum dapat feelnya. Jadi masih penyesuaian,” ujar Marcus.

Di babak perempat final Kevin/Sinyo akan berhadapan dengan pasangan baru Malaysia, Ong Yew Sin/Tan Wee Kiong. “Peluangnya fifty-fifty karena mereka kan pasangan baru, mereka pasti main lebih nothing to lose juga. Nggak ada beban,” ucap Kevin.

Sayang langkah kemenangan tak bisa dicapai oleh Angga Pratama/Ricky Karanda Suwardi dan Hendra Setiawan/Tan Boon Heong. Angga/Ricky kalah dari Vladimir Ivanov/Ivan Sozonov, Rusia dengan 9-21, 12-21. Sedangkan Hendra/Tan terhenti dari Ong Yew Sin/Tan Wee Kiong 21-17, 20-22, 12-21. (*)