|
Komisaris Jenderal (Komjen) Pol Syafruddin berikan arahan |
PELATNAS PBSI kedatangan tamu penting. Komisaris Jenderal (Komjen) Pol Syafruddin, yang merupakan Chief de Mission (CDM) Kontingen Indonesia untuk Asian Games 2018, datang ke kawah candradimuka bulu tangkis yang berada di Cipayung, Jakarta Timur, tersebut, pada Rabu (17/1/2018).
Syafruddin meninjau sejauh mana persiapan tim bulu tangkis Indonesia dalam menghadapi pesta olahraga terakbar se-Asia tersebut. Indonesia merupakan tuan rumah Asian Games 2018.
Bulu tangkis bakal dimainkan di Istora, Senayan, Jakarta. Cabor tepok bulu itu rencananya dilangsungkan pada 18-29 Agustus 2018.
Selain meninjau latihan para atlet di pelatnas, Syafruddin juga melihat sejumlah sarana dan prasarana penunjang latihan. Dia berbincang sejenak dengan para atlet serta menyemangati para atlet untuk dapat tampil maksimal di Asian Games 2018.
“Bangsa yang besar dan disegani dilihat dari tiga hal yaitu ekonomi, militer dan olahraganya. Ketika olahraganya kuat, pasti akan disegani dan dibanggakan,” kata Syafruddin dalam sambutannya seperti dikutip media PBSI.
Bulu tangkis, tambahnya, sudah dapat medali olimpiade dan gelar juara dunia . Di Indonesia, ujar Syafrudin, belum ada cabor lain yang menyamakan bulutangkis.
''Saya berharap bulutangkis akan kembali mengharumkan nama Indonesia di ajang Asian Games,” ucap dia.
Dalam kesempatan ini, PBSI yang diwakili oleh Wakil Ketua Umum I/Ketua Harian Alex Tirta, Sekretaris Jenderal Achmad Budiharto, dan Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi Susy Susanti, menyampaikan apresiasinya atas perhatian yang diberikan CDM kepada tim bulu tangkis.
“Bulu tangkis agak berbeda dengan cabang olahraga lain, pelatnas kami berkesinambungan, latihan tidak pernah berhenti. Pertandingan cukup banyak sepanjang tahun dan ada target-target yang ingin kami capai, jadi persiapan ke Asian Games berjalan terus, beriringan dengan persiapan ke turnamen-turnamen lain,” jelas Susy .
Asian Games, tambah dia, tentunya menjadi salah satu target penting buat PBSI di 2018. PBSI, papar Susy, berharap selain Asian Games 2018 sukses dalam penyelenggaraan, juga sukses dalam prestasi.
''Karena ini gengsi negara,” ungkapnya.
Susy pun menuturkan bahwa PBSI telah ditunjuk pemerintah untuk membentuk tim khusus yang mendukung cabor bulu tangkis di Asian Games. Struktur tim telah disusun dan dilaporkan ke Kemenpora.
Mengenai kerangka di Asian Games 2018, Susy menerangkan bahwa biasanya tim inti bulu tangkis terdiri dari 16 atlet. Akan tetapi Susy mengajukan long list yang terdiri dari 24 atlet, agar jika ada perubahan, seperti pergantian pasangan, ada atlet yang sakit/cedera, posisinya bisa digantikan atlet lain yang namanya ada di dalam long list tersebut. Sejauh ini baru 18 atlet yang disetujui oleh Kemenpora. (*)