‘’Tak ada pasangan yang mundur sehingga Christopher/Trikusuma langsung kembali ke Indonesia dari Eropa,’’ kata Yacob Rusdianto, ayah Christopher.
Padahal, setelah berlaga di Austria Challenge 2013, pasangan tersebut tak langsung balik ke tanah air. Mereka, tambah Yacob, menunggu di Wina selama beberapa hari.
‘’Tapi ternyata, ya itu. Tak ada pasangan yang mundur,’’ lanjut lelaki yang pernah duduk sebagai sekjen PBSI tersebut.
Setelah balik ke tanah air, kini pasangan Christopher/Trikusuma akan menyusun program turnamen-turnamen yang akan diikuti. Tujuannya, agar poin yang dikumpulkan keduanya terus bertambah.
Ya, pasangan asal PB Suryanaga, Surabaya, tersebut memang baru kali pertama dipasangakan. Di antara keduanya, Christopher punya poin yang banyak karena berada di posisi 50 besar. Hanya, poin tersebut dikumpulkannya saat bertandem dengan Andrei Adistia saat membela pelatnas. Hanya, karena berpisah, poin yang dikumpulkan pun harus dibagi dua.
Dalam Austria Challenge, Christopher/Trikusuma sukses menembus perempat final. Sayang, mereka gagal lolos semifinal setelah dijegal pasangan Jepang yang menempati unggulan kelima Takeshi Kamura/Keigo Sonoda 11-21, 16-21. (*)