WHAT’S HOT NOW

ads header

News

Gambar tema oleh kelvinjay. Diberdayakan oleh Blogger.

Sosok

Kabar Dari Manca

Sambang Klub

» »Unlabelled » DBL Arena seperti Rumah Sendiri

TURUN GUNUNG: Lee Hyun-il (foto: sidiq)
DBL Arena, Surabaya, seperti rumah bagi Lee Hyun-il. Bulan lalu, dia sukses mengantarkan Musica Champions, Kudus, menjadi juara Superliga Badminton Indonesia (SBI) 2013.
 Dia hanya sekali menelan kekalahan saat tampil di final. Pebulu tangki asal Korea Selatan (Korsel) tersebut menyerah dua game langsung oleh tunggal Malaysia Tigers Chong Wei Feng 15-21, 19-21. Sebenarnya, kekalahan ini juga cukup di luar dugaan.
 Dari segi pengalaman, Lee lebih unggul. Selain itu, sehari sebelumnya, pebulu tangkis berusia 33 tahun tersebut mempermalukan andalan  Indonesia yang membela klub Tangkas Simon Santoso 21-14, 21-19.
 Kini, Lee datang lagi ke Kota Pahlawan. Dia  pun kembali bukan membela negaranya. Tapi, lelaki kelahiran 17 April 1980 tersebut memperkuat Asia All-Stars dalam Axiata Cup 2013.
 Pengenalan medan sangat  membantu Lee. Buktinya, selama babak penyisihan, dia tak pernah menelan kekalahan. Empat kali turun ke lapangan, empat kali pula Lee memetik kemenangan.
 Bahkan, dalam penampilan terakhir, Lee kembali mampu mempermalukan Simon dan membuat Asia All-Stars sempat unggul 2-0 lebih dulu. Kemenangan itu membuat Lee unggul 6-1. Di situs BWF (Federasi Bulu Tangkis), memang hanya tercatat 4-1. Dua kemenangan di DBL Arena atas Simon tak tercatat karena Superliga Badminton Indonesia dan Axiata Cup belum  masuk kalender resmi.
 Sebenarnya, Lee sudah menyatakan gantung raket usai Olimpiade Beijing 2008. Pada event empat tahunan tersebut, dia mampu menembus semifinal. Sayang, dia kalah oleh Lee Chong Wei asal Malaysia. Pada perebutan perunggu, Lee takluk oleh Chen Jin (Tiongkok).
 Setelah itu, Lee pun memutuskan pensiun. Tapi, hanya dua tahun tak gantung raket, Minimnya, pebulu tangkis Negeri Ginseng, julukan Korsel, membuat Lee harus meralat keputusan mundurnya. Demi negerinya, semifinalis Kejuaraan Dunia 2006 di Madrid itu pun mengayunkan raketnya di Piala Thomas 2010.
 Tahun lalu, Lee pun kembali mengulangi sukses dalam olimpiade. Di London, dia mampu menembus semifinal. Tapi, lagi-lagi gagal melangkah ke final karena kalah oleh Lin Dan (Tiongkok) dan juga tumbang dalam perebutan perunggu oleh rekan Lin Dan, Chen Long.
 Tanda-tanda mundur dari bulu tangkis juga mulai muncul lagi. Tiga turnamen super series tak diikutinya yakni Korea, Malaysia, dan All England. (*)
 

Penampilan Lee Hyun-il di Axiata Cup 2013:
21 Maret: v Tanongsak (Thailand) 22-20, 21-14
22 Maret: v  JK Monterubio (Filipina) 21-15, 21-11
23 Maret: v Scott Evans (Eropa All-Stars) 21-16, 21-11
243 Maret: v Simon Santoso (Indonesia) 21-19, 14-21, 21-17

«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama