WHAT’S HOT NOW

ads header

News

Gambar tema oleh kelvinjay. Diberdayakan oleh Blogger.

Sosok

Kabar Dari Manca

Sambang Klub

» »Unlabelled » Top Ten Sudah Menunggu Tommy Sugiarto

MENANJAK: Tommy Sugiarto (foto: twitter)
TOMMY Sugiarto siap-siap jadi tunggal pertama Indonesia. Ini menyusul penampilan gemilangnya pada dua turnamen terakhir, Indonesia Super Series Premier 2013 dan Singapura Super Series 2013.
 Pada Indonesia Super Series Premier yang dilaksanakan di Istora Senayan, Jakarta, pada 10-16 Juni dan Singapura Super Series pada 18-23 Juni di Indoor Stadium, Singapura. Di Jakarta, putra salah satu juara dunia asal Indonesia Icuk Sugiarto tersebut melaju hingga babak semifinal. Padahal, dalam turnamen berhadiah total USD 700 ribu tersebut. Dia gagal melaju ke final karena kalah oleh musuh lamanya, Marc Zwiebler (Jerman).
 Sepekan kemudian, Tommy tak mau mengulangi kesalah. Dia mampu menjadi juara setelah menang atas pebulu tangkis senior Thailand Boonsak Ponsana 20-22, 21-5, 21-17.
Jalan membuka juara mulai terbuka lebar setelah dia mampu mengalahkan wakil Vietnam Nguyen Tien Minh pada babak semifinal. Selama ini, Tien Minh selalu menjadi mimpi buruk bagi Tommy. Sebelumnya, dalam enam kali pertemuan, dia tak pernah menang.
 Gelar yang diraih Tommy ini membuat Indonesia mampu meraih tiga gelar atau menjadi juara umum pada Singapura Super Series. Dua gelar lainnya disumbangkan pasangan ganda campuran Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir yang memupus asa Yoo Yeon-seong/Eom Hye-won dua game langsung 21-12, 21-12. Satu gelar lagi datang dari pasangan ganda putra Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan. Mereka menang dua gama langsung 21-15, 21-18 dari Ko Sung-hyun/Lee Yong-dae (Korsel). Ini menjadi kemenangan ketiga beruntun Ahsan/Hendra atas ganda Negeri Ginseng, julukan Korsel. Menariknya, dua kemenangan juga dibukukan paa partai final, Malaysia Super Series 2013 dan Indonesia Super Series Premier 2013.
 Tak bisa dipungkiri, kembalinya Tommy ke pelatnas dan ditangani mantan jagoan bulu tangkis Indonesia di era 1990-an Joko Supriyanto tersebut menjadi kunci kematangan lelaki 26 tahun itu. Di tangan Joko, teknil dan mental bertanding Tommy terasah.
 Hasil dua turnamen ini pun bisa membawa Tommy untuk kali pertama masuk top ten. (*)

 KENAPA TOMMY SUGIARTO MONCER
1.PENGALAMAN: Dengan usia yang terus bertambah, Tommy sudah kenyang bertanding dalam berbagai turnamen.

2.DAPAT PELATIH PAS: Dengan perpaduan ilmu dan pengalaman yang dimiliki Joko Supriyanto membuat Tommy semakin matang. Kelemahan-kelemahan yang ada pada dirinya bisa ditutup Joko.

3. REGENERASI:Mundurnya Taufik Hidayat mau tak mau Tommy harus siap mental menjadi tunggal utama bersama Dionysius Hayom Rumbaka. Apalagi, dua seniornya, Sony Dwi Kuncoro dan Simon Santoso, rentan cedera. (*)

«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama