WHAT’S HOT NOW

ads header

News

Gambar tema oleh kelvinjay. Diberdayakan oleh Blogger.

Sosok

Kabar Dari Manca

Sambang Klub

» »Unlabelled » Bukan Tiongkok yang Bahaya, tapi Denmark

KEJUTAN: Mathis Boe di Taj Mahal India (foto: twitter)
INDONESIA boleh memasang target dua emas dalam Kejuaraan Dunia 2013. Nomor ganda putra dan ganda campuran diharapkan bisa mengobati dahaga gelar sejak 2007.
 ‘’Kalau melihat kesempatan dan peluang yang ada, Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan di ganda putra serta Tontowi (Ahmad)/Butet (Liliyana Natsir) memang paling berpeluang,’’ kata Ketua Dewan Penasihat PP PBSI Yacob Rusdianto di Surabaya.
 Henda/Ahsan, tambah dia, mampu tampil konsisten sepanjang tahun. Buktinya, gelar juara Malaysia Super Series dan Indonesia Super Series Premier mampu digapai.
 ‘’Lawan-lawan yang dikalahkannya pun tak sembarangan. Pasangan Tiongkok yang selama ini menjadi momok, Cai Yun/Fu Haifeng, mampu dikalahkannya di Indonesia Super Series Premier 2013. Peraih emas Olimpiade London 2012 itu pun juga dipermalukan pasangan Angga Pratama/Rian Agung Saputro di Piala Sudirman. Angga/Rian, tambah Yacob, juga kans menjadi juara. Hanya, keduanya masih labil.
 ‘’Hendra/Ahsan muncul pas pasangan-pasangan lama mulai menurun kemampuannya. Lee Yong-dae sudah bukan lagi dengan Jung Jae-sung yang pensiun. Meski pasangan barunya, Ko Sung-hyun, bagus tapi mereka dua kali bisa dikalahkan Hendra/Ahsan,’’ tambah Yacob.
  Hanya, lelaki yang periode lalu duduk sebagai Sekjen PB PBSI (sekarang PP PBSI) tersebut menganggap kekuatan yang diwaspadai adalah ganda Denmark, Mathias Boe/Carsten Mogensen. Meski, saat ini, penampilannya mulai menurun.
 Begitu juga di ganda campuran. Pasangan negeri Skandinavia tersebut, Joachim Fischer-Nielsen/Christinna Pedersen, bisa jadi batu sandungan Tontowi/Butet. Itu sudah terbukti pada semifinal Indonesia Oper Super Series Premier 2013. Ganda campuran Indonesia tersebut  harus menelan malu di depan publiknya sendiri.
 Untuk nomor lain, tunggal putra, tunggal putri, dan ganda putri, lanjut Yacob masih susah untuk menjadi juara. Kali terakhir Indonesia menempatkan wakilnya menjadi juara melalui Markis Kido/Hendra Setiawan di ganda putra serta Nova Widianto/Liliyana Natsir di ganda campuran. (*)

«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama