WHAT’S HOT NOW

ads header

News

Gambar tema oleh kelvinjay. Diberdayakan oleh Blogger.

Sosok

Kabar Dari Manca

Sambang Klub

» »Unlabelled » Malu Kalau hanya Satu Pukul-Dua Pukul

SONY Dwi Kuncoro gagal mempertahankan gelar Indonesia Grand Prix Gold. Dia gagal melewati hadangan rekannya sendiri di pelatnas Cipayung, Dionysius Hayom Rumbaka, dalam pertandingan semifinal yang dilaksanakan di GOR Amongrogo, Jogjakarta, pada Sabtu (28/9).
 Hanya, Sony menyerah kepada Hayom, sapaan karib Dionysius Hayom Rumbaka, bukan karena kalah tangguh di lapangan. Arek Suroboyo tersebut gagal bertanding.
 ‘’Saya cedera engkel. Saat perempat final, gerakannya gak pas jadi sekarang sakit,’’ kata Sony kepada smashyes.
 Ya, pada babak perempat final, peraih perunggu Olimpiade Athena 2004 tersebut dipaksa kerja keras selama tiga game oleh pebulu tangkis Thailand Suppanyu Avihingsanon. Memang, dia akhirnya menang 15-21, 21-11, 21-13.
 ‘’Saya nggak tahu bisa sembuh cepat atau enggak,’’ ucap Sony.
 Sementara, ayah Sony, Sumadji, menambahkan bahwa anaknya memang mengalami cedera di engkel kaki. Bahkan, kaki lelaki yang telah memberinya dua cucu tersebut bengkak besar.
 ‘’Sony memang memaksakan menang melawan pebulu tangkis Thailand. Dia ingin Indonesia bisa menguasai semifinal,’’ ungkap dia.
 Sebelum turun menghadapi Hayom, lanjut Sumadji, Sony sudah menjalani terapi. Itu dilakukan bukan hanya sekali.
 ‘’Tapi, Sony akhirnya bilang tak mau memaksakan. Kalau hanya satu pukul, dua pukul terus mundur kan malu juga,’’ lanjut dia.
 Padahal, kalau dalam kondisi fit, dia optimistis anaknya mampu menang atas Hayom dan mampu mengalahkan Simon Santoso dalam pertandingan final.
 Hanya, dia mengakui cedera yang dialami Sony bukan lagi di punggung. Cedera punggung pula yang membuat anaknya sempat melorot jauh peringkatnya hingga terlempar dari 100 besar. (*)



«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama