LAPANG: Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan (foto: PBSI) |
9 Januari 2013 punya kenangan pahit bagi Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan. Tampil di babak awal Korea Super Series 2013, keduanya harus mengakui ketangguhan pasangan tuan rumah Kim Ki-jung/Kim Sa-rang dengan dua game langsung 19-21, 19-21.
Tapi, kekalahan tersebut tak membuat pasangan yang baru dipartnerkan tersebut patah semangat. Sebaliknya, kekalahan di Negeri Ginseng, julukan Korea Selatan, menjadi pelajaran berharga bagi Hendra/Ahsan mengarungi turnamen-turnamen berikut.Hasilnya, tiga gelar beruntun langsung disabet yakni di Malaysia Super Series, Indonesia Super Series Premier, dan Singapura Super Series.
Namun, kesempatan membalas kekalahan dari Ki-jung/Sa-rang belum pernah datang. Tapi, akhirnya jalan melakukan revans itu pun datang.
Hendra/Ahsan akan menghadapi Ki-jung/Sa-rang dalam laga puncak nomor ganda putra Super Series Final 2013 di Kuala Lumpur, Malaysia, pada Minggu (15/12). Itu setelah keduanya mampu mengalahkan lawan-lawannya dalam babak semifinal sehari sebelumnya (14/12).
Hendra/Ahsan, yang kini duduk di posisi teratas dunia, mengalahkan pasangan Denmark Mathias Boe/Carsten Mogensen 21-18,21-18. Sedang Ki-jung/Sa-rang menghentikan perlawanan kompatriot (rekan satu negara) Lee Yong-dae/Ko Sung-hyun 21-14, 19-21, 21-16.
Memang, jalan juara di Super Series Final 2013 ini sudah diprediksi sejak awal. Alasannya, musuh bebuyutan mereka, Yong-dae/Yoo Yeong-seong, absen karena posisi tidak mampu menembus delapan besar di tahun ini.
Kalau Yong-dae/Seong-seong hadir, bisa jadi harapan juara Hendra/Ahsan sangat tipis. Itu disebabkan mereka tak pernah menang dalam tiga kali pertemuan. (*)
PEREBUTAN JUARA SUPER SERIES FINAL 2013
Tunggal putra: Lee Chong Wei (Malaysia) v Tommy Sugiarto (Indonesia)
Tunggal putri: Tai Tzu Ying (Taiwan) v Li Xuerui (Tiongkok)
Ganda putra: Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan (Indonesia) v Kim Ki-jung/Kim Sa-rang (Korea Selatan)
Ganda putri: Ma Jin/Tang Jinhua (Tiongkok) v Christinna Pedersen/Kamilla Rytter Juhl (Denmark)
Ganda campuran: Zhang Nan/Zhao Yunlei (Tiongkok) v Joachim Fischer Nielsen/Christinna Pedersen (Denmark)