SBI: Derek Wong |
DEREK Wong bukan pebulu tangkis papaan atas dunia. Namun, tunggal putra asal Singapura selalu menghadirkan mimpi buruk bagi pebulu tangkis Indonesia di berbagai turnamen.
Korban terakhirnya adalah Dionysius Hayom Rumbaka di Jerman Grand Prix Gold 2014. Secara peringkat, Hayom, Dionysius Hayom Rumbaka, jauh di atasnya.
Pebulu tangkis PB Djarum itu ada di posisi 19 sedangkan Derek di ranking 50. Tapi, di lapangan, Derek seakan tak memperdulikan peringkat.
Tahun lalu dalam Kejuaraan Dunia di Guangzhou, Tiongkok, Sony dibuat malu oleh kawan akrab pebulu tangkis Hi-Qua Wima Febriyan Irvannaldy itu. Datang sebagai unggulan kesepuluh, Sony dikalahnnya dua game langsung 24-22, 21-16.
Bahkan, capaian terbesarnya diukir pada Kejuaraan Dunia 2011 di London, Inggris. Saat itu, Derek memulangkan Taufik Hidayat juga dengan dua game langsung 21-17, 21-14. Padahal, Taufik merupakan unggulan keempat.
‘’Kemenangan yang tak akan terlupakan. Sesuatu yang sangat manis dalam karir saya,’’ kata Derek kepada smash di sela-sela Superliga Badminton Indonesia (SBI) 2013 di DBL Arena, Surabaya, pada 3 Februari lalu itu. Dalam event yang menyediakan hadiah total Rp 2 Miliar itu, Derek membela Singapura.
Namun, Derek seakan tak berdaya kalau berhadapan dengan Simon Santoso. Dia tak pernang dalam dalam dua kali pertemuannya dengan mantan penghuni Pelatnaas Cipayung itu. Salah satunya dalam Kejuaraan Dunia 2009 yang dilaksanakan di Hyederabad, India. Derek kalah oleh Simon 13-21, 21-19, 16-21. Simon saat itu menduduki unggulan ke-13. (*)