WHAT’S HOT NOW

ads header

News

Gambar tema oleh kelvinjay. Diberdayakan oleh Blogger.

Sosok

Kabar Dari Manca

Sambang Klub

» »Unlabelled » Menunggu Pengikut Jejak Candra/Sigit



MASA JAYA: Candra Wijaya/Sigit Budiarto
11 tahun bukan rentang waktu yang sebentar. Jika seorang manusia, si anak sudah duduk di bangku SMP (Sekolah Menengah Pertama).
 Selama itu pula, Indonesia tak mencicipi manisnya juara All England nomor ganda putra. Kali terakhir, Candra Wijaya/Sigit Budiarto naik ke podium terhormat dalam event bergengsi itu pada 2003.
 Dalam final, salah satu pasangan terbaik yang pernah dimiliki Indonesia itu menundukkan pasangan Korea Selatan  Lee Dong-soo/Yoo Yong-sung15-5, 15-7. (saat itu masih memakai format game 15). Namun, setelah itu, tak ada lagi pasangan merah putih yang mengikuti jejaknya.
 Bahkan, pasangan sekelas Markis Kido/Hendra Setiawan pun tak bisa mengikuti. Padahal, pasangan itu mampu menggapai juara dunia 2007 dan merah emas Olimpiade Beijing.
 Nah, kesempatan tersebut terbuka pada 2014. Bahkan, sebenarnya jalan itu terbentang sejak babak semifinal.
 Itu dikarenakan dua pasangan merah putih, Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan dan Markis Kido/Markus Fernaldi, berebut tiket final. Namun, akhirnya Hendra/Ahsan yang mampu lolos dengan kemenangan 21-7, 21-12 di National Indoor Arena (NIA) Birmingham, Inggris, pada Sabtu malam (8/3).
 Kemenangan ini membawa Hendra/Ahsan, yang diunggulkan di posisi teratas, akan dijajal pasangan Jepang Hiroyuki Endo/Kenichi Hayakawa. Unggulan kedua itu harus berjuang tiga game untuk mengatasi perlawanan Ko Sung-hyun/Shin Baek-choel 16-21, 21-17, 21-13.
 Untung, rekor pertemuan berpihak kepada Hendra/Ahsan. Selama lima kali pertemuan, pasangan merah putih selalu memetik kemenangan.
 Pertemuan terakhir terjadi di Denmark Super Series Premier 2013. Dalam pertandingan yang sudah memasuki babak semifinal itu, Hendra/Ahsan memetik kemenangan 27-25, 23-21.
 Pasangan Indonesia pun sudah mengetahui titik lemah ganda Negeri Sakura, julukan Jepang, itu. Mereka tak akan membiarkan shuttlecock terlalu naik.
 ‘’Kasihkan saja sedikit di atas kepala. Mereka akan bingung dan pengembaliannya pasti tanggung,’’ ucap Ahsan saat menyaksikan penampilan Endo/Hayakawa di ajang Superliga Bulu Tangkis Indonesia (SBI) 2014 di DBL Arena, Surabaya, bulan lalu (*)

Jadwal Final All England 2014
Tunggal Putra: Lee Chong Wei (Malaysia x1) v Chen Long (Tiongkok x2)

Tunggal Putri: Li Xuerui (Tiongkok x1) v Wang  Shixian (Tiongkok x4)

Ganda Putra: Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan (Indonesia x1)  v Hiroyuki Endo/Kenichi Hayakawa (Jepang x2)

Ganda Putri: Wang Xiaoli/Yu Yang (Tiongkok x1) v Ma Jin/Tang Yuanting (Tiongkok)

Ganda Campuran: Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir (Indonesia x2) v Zhang Nan/Zhao Yunlei (Tiongkok x1)

«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama