DISIMPAN: Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir |
INDONESIA Super Series Premier tak bersahabat dengan Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir. Pasangan Pelatnas Cipayung tersebut belum pernah menjadi juara dalam event bergengsi tersebut.
Tahun lalu, Tontowi/Liliyana hanya sampai babak semifinal. Langkah mereka untuk bisa menembus babak semifinal dihentikan oleh pasangan Denmark Joachim Fischer Nielsen/Christinna Pedersen dengan straight game 15-21, 14-21. Saat itu, mereka diunggulkan di posisi kedua.
Kans terbesar menjadi juara ada pada 2012. Tontowi/Liliyana sudah sampai babak final.
Lawan yang dihadapi pun relative lebih ringan. Diunggulkan di posisi ketiga, Tontowi/Liliyana ditantang pasangan nonunggulan asal Thailand Sudket Prapakamol/Saralee Thoungthongkam.
Namun, hasil yang terjadi sungguh di luar dugaan. Tontowi/Liliyana menyerah dengan rubber game 17-21, 21-17, 13-21.
Nah, tahun 2014 ini, PP PBSI tak mau malu. Di kandang sendiri, induk organisasi bulu tangkis tanah air tersebut berharap nomor ganda bisa mengamankan gelar. Asa itu pun dibebankan kepada Tontowi/Liliyana. Apalagi, mereka masih menyandang status juara dunia dan turnamen bergengsi tertua di dunia, All England.
Nah, untuk itu, agar hanya fokus di Indonesia Super Series Premier 2014, Tontowi/Liliyana pun tak diikutkan dalam Jepang Super Series yang dilaksanakan pada 10-15 Juni atau sepekan sebelum Indonesia Super Series 2014 dilaksanakan.
Di Jepang Super Series Premier 2014, di nomor ganda campuran, Indonesia diwakili Muhammad Rijal/Vita Marissa, Praveen Jordan/Debby Susanto, dan Riky Widianto/Richi Dilli Puspita. (*)
Juara Ganda Campuran Indonesia Super Series Premier (5 tahun terakhir)
2013: Zhang Nan/Zhao Yunlei (Tiongkok)
2012: Sudkat Prapakamol/Saralee Thoungthonkam (Thailand)
2011: Zhang Nan/Zhaou Yunlei (Tiongkok)
2010: Robert Mateusiak/Nadiezda Kostiucyk (Polandia)
2009: Zheng Bo/Ma Jin (Tiongkok)