WHAT’S HOT NOW

ads header

News

Gambar tema oleh kelvinjay. Diberdayakan oleh Blogger.

Sosok

Kabar Dari Manca

Sambang Klub

» »Unlabelled » Tim Uber Indonesia Cium Aroma Semifinal

Suci Rizky Andini/Tiara Rosalia (foto:PBSI)

INDONESIA gagal menjadi juara Grup X Piala Uber 2014. Risikonya, Lindaweni Fanetri dkk bisa berhadapan dengan para juara grup, salah satunya Tiongkok, yang selama ini menjadi momok bagi pebulu tangkis putri Indonesia di ajang Piala Uber.
 Namun, undian berkata lain. Indonesia berhadapan dengan India dalam pertandingan perempat final yang dilaksanakan di Siri Fort Indoor Stadium, New Delhi, India,pada Kamis waktu setempat (22/5). Indonesia gagal menjadi pemuncak grup karena dikalahkan Korea Selatan dengan skor 1-4.
 Melawan India tentu tak seberat menghadapi Tiongkok ataupun Negeri Ginseng, julukan Korea Selatan. Namun, tuan rumah juga tak boleh dipandang sebelah mata.
 Mereka mempunyai tiga andalan yang diharapkan bisa menamatkan perlawanan lawan-lawannya. Tiga poin India diharapkan lahir dari dua nomor tunggal melalui Saina Nehwal, PV Sindhu, dan pasangan Jwala Gutta/Ashwini Ponnapa. Jika Indonesia bisa mencuri satu dari tiga partai tersebut,kemenangan sudah ada di tangan.
 Jika melihat kekuatan yang ada, di tunggal pertama, Indonesia akan memainkan Lindaweni Fanetri. Selama ini, Linda, sapaan karib Lindaweni, dan Saina sudah dua kali bertemu dan sama-sama saling mengalahkan.
 Linda, yang kini duduk di posisi 23 dunia, kalah di Indonesia Super Series Premier 2013 dengan 17-21, 29-27, 13-21. Namun, sepekan kemudian, dia membalasnya di Singapura Super Series 2013 dengan memetik kemenangan 17-21, 21-13, 21-13 atas lawannya yang kini ada di posisi delapan dunia tersebut.
 Di tunggal kedua, merah putih mempunyai Bellaetrix Manuputty dan Maria Febe Kusumastuti. Namun, Bella, sapaan karib Bellaetrix Manuputty, lebih layak diberi kesempatan menantang Sindhu.
 Dua tahun terakhir, kedua pebulu tangkis tak bertemu. Hanya, seperti halnya Linda dan Saina, antara Bella dan Sindhu pun punya rekor imbang 1-1.
 Sindhu mengalahkan Bella di Indonesia Challenge 2011 dengan 21-15,  13-21, 16-21. Tapi, setahun kemudian di Hongkong Super Series, Bella membalasnya dengan 21-12, 18-21, 21-15.
 Sementara, Jwala/Ashwini belum pernah bersua dengan Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari, yang besar kemungkinan bakal diturunkan. Hanya, melihat ranking, pasangan Indonesia lebih unggul karena di ranking kedelapan sementara Jwala/Ashwini di posisi 36 dunia.
 Dengan mencuri satu kemenangan akan memudahkan Pia Zebadiah/Rizki Amelia Pradipta atau Tiara Rosalia Nuraidah/Suci Rizky Andini dan Adriyanti Firdasari lebih peercaya diri di lapanagan.
 Kemenangan atas India akan membuat Indonesia kembali merasakana aroma semifinal setelah dua tahun lalu di Wuhan, Tiongkok, merah putih menyerah dari Jepang dengan skor 2-3 di babak perempat final. (*)

«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama