RATCHANOK Intanon harus kehilangan gelar juara dunia. Pebulu tangkis Thailand ini kalah 8-21, 21-12, 21-18 pada babak ketiga nomor tunggal putri dalam Kejuaraan Dunia 2014 di Kopenhagen, Denmark, pada Kamis waktu setempat 28/8).
Sebenarnya, kekalahan ini cukup mengejutkan. Selain menyandang status juara bertahan, Ratchanok juga duduk sebagai unggulan keempat sementara lawannya sebagai unggulan ke-16.Selain itu, dari rekor pertemuan, perempuan asal Negeri Gajah Putih, julukan Thailand, tersebut selalu menang dalam dua kali pertemuan yakni di Jepang Super Series 2010 dan Thailand Grand Prix 2012.
Tahun lalu, dalam final yang dilaksanakan di Guangzhou, Tiongkok, Ratchanok mengalahkan wakil tuan rumah Li Xuerui dengan rubber game 22-20, 21-18, 21-14. Dia menjadi wanita Thailand yang menjadi juara dunia di nomor tunggal putri.
Tahun ini, penampilan Ratchanok memang menurun.Selama 2014, gadis 19 tahun tersebut belum pernah juara.
Capaian terbaiknya ‘’hanya’ menembus babak final Indonesia Super Series Premier. Sayang, di babak pemungkas, Ratchanok dikalahkan Li Xuerui 13-21, 13-21. Sepekan kemudian, di Australia Super Series, dia tumbang di babak pertama oleh Han Li 14-21, 19-21. Selain Ratchanok, pada babak ketiga juga terjadi kejutan dengan tumbangnya unggulan ketiga Wang Yihan. Wakil Tiongkok ini menyerah 9-21, 12-21 kepada Carolina Marin (Spanyol).
Di tunggal putri ini, sebenarnya Indonesia mengirimkan dua wakilnya, Lindaweni Fanetri dan Bellaetrix Manuputty. Namun, keduanya sudah angkat koper.
Lindaweni kalah 10-21, 16-21 oleh Sung Ji-hyun (Korea Selatan) di babak ketiga dan Bellaetrix menyerah 12-21, 14-21 kepada Tai Tzu Ying (Taiwan) di babak kedua. (*)
Ratchanok Gagal Pertahankan Gelar
Tag: