Sony Dwi Kuncoro (foto;sidiq) |
TAHUN 2014 menjadi tahun yang kurang menyenangkan bagi Sony Dwi Kuncoro. Setelah 12 tahun, dia harus meninggalkan Pelatnas Cipayung.
Namun, itu tak membuat Sony patah semangat. Dia optimistis bakal bangkit dan kembali mendapat kepercayaan menembus tim nasional.
Motivasinya itu pun tak bertepuk sebelah tangan. Sebuah perusahaan asal Surabaya, Jawa Timur, siap membantunya dengan menjadi sponsor.
''Sudah pembicaraan serius dan memasuki tahap akhir. Hanya, belum deal 100 persen,'' kata Sony.
Setelah tak lagi di Cipayung, sponsor utamanya, sebuah perusahaan peralatan olahraga dari Tiongkok tak lagi mendukungnya. Ini sempat membuat Sony harus bisa mencari sponsor sendiri untk bisa eksis di kancah internasional. Apalagi, butuh biaya yang tidak sedikit. Beberapa turnamen harus dilakoni di benua lain, khususnya Eropa, untuk bisa mendongkrak peringkatnya.
Saat ini, arek Suroboyo tersebut terdampar di posisi 27. Selama 2014, Sony hanya tampil dalam dua turnamen, All England Super Series Premier dan Indonesia Super Series Premier.
Dalam dua turnamen tersebut, Sony sama-sama tumbang di babak pertama. Di All England Super Series Premier, bapak dua putri ini menyerah kepada Wang Zhengming dari Tiongkok 11-21, 10-21 dan di kandang sendiri, Indonesia Super Series Premier, dia dipermalukan Lee Chong Wei asal Malaysia dengan 7-21, 11-21.
Rencananya, beberapa turnamen sudah masuk dalam agendanya yakni Vietnam Grand Prix di Ho Chi Minh pada 1-7 September dan Indonesia Grand Prix Gold 9-14 September di Palembang. (*)