TERPENTAL dari Pelatnas Cipayung tak selamanya membuat pebulu tangkis habis. Simon Santoso sudah membuktikannya.
Dia mampu bersinar lagi dengan mampu menjadi juara di Malaysia Grand Prix Gold 2014 dan Singapura Super Series 2014. Ini membuat Simon pun kembali dipanggil ke pelatnas.
Ini juga terjadi kepada Dionysius Hayom Rumbaka. Setelah lama tak menjadi juara, lelaki yang akrab disapa Hayom tersebut mampu naik ke podium terhormat.
Menariknya, dia menjadi juara setelah dicoret sebagai penghuni pelatnas. Ya, Hayom mampu meraih gelar nomor tunggal putra Vietnam Grand Prix 2014.
Dalam final yang dilaksananakan di Tan Binh Sport Center, Ho Chi Minh City, Minggu (7/9), dia menang 18-21, 21-15, 21-18 atas Prannoy H.S. dari India yang diunggulkan di posisi kelima. Sementara, dalam turnamen berhadiah total USD 50 ribu tersebut, Hayom diunggulkan di posisi teratas.
Selama 2014 dan masih berstatus pebulu tangkis nasional, Hayom lebih banyak tumbang di babak-babak awal. Bahkan di kandang sendiri, dalam Indonesia Super Series Premier, tunggal ketiga Indonesia di Piala Thomas 2014 itu langsung tersingkir di babak pertama.
Ini menjadi puncak kekecewaan PP PBSI. Sebulan sebelumnya, Hayom dianggap sebagai biang kegagalan Indonesia menembus final Piala Thomas 2014. Turun sebagai penentu, lelaki asal Jogjakarta tersebut kalah kepada wakil Malaysia Chong Wei Feng dan membuat kedudukan menjadi 2-3.
Di Vietnam Grand Prix 2014, Hayom turun dengan membela bendera klub asalnya, Djarum Kudus. Kemenangan di tunggal putra ini, membuat Indonesia mengoleksi empat gelar.
Sebelumnya, dua posisi terhormat sudah pasti dibawa pulang karena terjadi final sesama pebulu tangkis Indonesia (All Indonesian Finals) di ganda putri dan ganda campuran. Satu gelar lagi dipetik dari nomor ganda putra. (*)
Hasil Final Malaysia Grand Prix 2014
Tunggal putra: Dionysius Hayom Rumbaka (Indonesia x1) v Prannoy HS (India x5) 18-21, 21-15, 21-18
Tunggal putri:Nozomi Okuhara (Jepang) v Aya Ohori (Jepang) 21-15, 21-11
Ganda putra: Andrei Adistia/Hendra Aprida Gunawan (Indonesia x7) v Kenta Kazuno/Kazushi Yamada (Jepang x8) 15-21, 23-21, 21-17
Ganda putri:Mareta Dea Geoani/Eka Putri Sari (Indonesia) v Gebby Ristiyani /Ni Ketut Mahadewi (Indonesia) 21-19, 15-21, 21-10
Ganda campuran: Muhammad Rijal/Vita Marissa (Indonesia x1) v Irfan Fadillah/Weni Anggraeni (Indonesia x2) 21-18, 21-10
X=unggulan
Hayom Ikuti Jejak Simon
Tag: