SAUDARA: Jauza Sugiarto (foto:sidiq) |
KEJUARAAN Dunia 2014 menyisakan kesedihan bagi Jauza Fadhila Sugiarto. Kok bisa? Ini dikarenakan dia tak bisa menyaksikan langsung kakaknya, Tommy Sugiarto, yang tengah bertanding dalam event yang dilaksanakan di Kopenhagen, Denmark, pada 25-31 Agustus lalu.
‘’Guest house tempat saya menginap tidak ada televisi kabel. Sedih ngak bisa menyaksikan kak Tommy main,’’ kata Jauza di GOR Sudirman,Surabaya, di sela-sela tampil pada Jaya Raya Indonesia Junior International Challenge 2014.
Kesedihan tersebut bertambah karena Tommy gagal menjadi juara. Langkah andalan Indonesia di nomor tunggal putra itu dihentikan Chen Long dari Tiongkok pada babak semifinal. Namun, kesedihan tersebut terhapus dengan capaiannya menjadi juara nomor ganda putri.
Pada pertandingan final yang dilaksanakan di GOR Sudirman, Surabaya, pada 31 Agustus, Jauza yang berpasangan dengan Apriyani Rahayu menang 21-13, 21-18 atas sesama pasangan Indonesia Yulfira Barkah/Dianita Saraswati. Pada turnamen yang menyediakan poin 7 ribu itu, Jauza/Apriyani duduk sebagai unggulan teratas.
Jauza merupakan putra legenda bulu tangkis Indonesia Icuk Sugiarto. Sang bapak pernah menjadi juara dunia tunggal putra pada 1983.
Meski sudah mulai menuai prestasi, Jauza belum tertarik mengikuti jejak sang kakak untuk digembleng di Pelatnas Cipayung. Alasannya, usianya masih terlalu muda, 15.
‘’Saya juga masih mau main di dua nomor, tunggal dan ganda. Itu pasti nggak bisa kalau saya di pelatnas,’’ ungkap Jauza. (*)