WHAT’S HOT NOW

ads header

News

Gambar tema oleh kelvinjay. Diberdayakan oleh Blogger.

Sosok

Kabar Dari Manca

Sambang Klub

» »Unlabelled » Tak Lagi Klimis, Rambut Mulai Memutih

Rudy Hartono usai menyerahkan medali

LAMA tak melihat langsung Rudy Hartono. Kali terakhir, penulis bersua dengan sang maestro pada putaran final Piala Thomas 2006 yang dilaksanakan di Sendai dan Tokyo, dua kota di Jepang.
Ketika itu, Rudy dipercaya oleh Ketua Umum PB PBSI Sutiyoso untuk menakhodai perjuangan Taufik Hidayat dkk memulangkan Piala Thomas ke Indonesia. Sayang, tugas itu tak bisa dilakukan oleh lelaki asli Surabaya tersebut.
Pada 2006 pun, rambut Rudy pun masih hitam dan klimis. Namun, setelah delapan tahun, banyak yang berubah dari penampilan fisiknya.
Rambut putihnya dibiarkan mewarnai mahkotanya. Dia juga tak memakai dasi yang dulu sering membuat Rudy terlihat perlente.
Saat datang ke GOR Sudirman pada Minggu siang (31/8) menyaksikan final Jaya Raya Junior, lelaki yang kini berusia 65 tahun tersebut hanya memakai kaos polo.
 Rudy duduk di kursi VIP yang berada tepat di belakang lapangan utama tempat berlangsungnya pertandingan final. Dia pun dipercaya melakukan pengalungan medali kepada pemenang di nomor tunggal putra yang jatuh ke tangan Firman Abdul Kholik dari Pelatnas Cipayung.
 Usai laga final Jaya Raya Indonesia Junior International Challenge 2014, Rudy pun diserbu penonton. Bahkan, juara All England delapan kali itu pun diajak foto para siswa dari sebuah sekolahan swasta di Surabaya.
 Tak bisa dipungkiri Rudy tetap menjadi idola masyarakat Indonesia. Apalagi, sampai saat ini, rekor delapan kali juara All England belum ada yang menyamai. (*)

Sekilas Rudy Hartono
Nama: Rudy Hartono Kurniawan
Lahir; Surabaya, 18 Agustus 1949
Prestasi:
Juara All England (1968, 1969, 1970,1971, 1972, 1973, 1974, 1976)
Juara Dunia: 1980
Juara Piala Thomas: 1970,1973, 1976, 1979

«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama