Budi Santoso (foto;PBSI) |
Salah satu anak asuhnya yang mencuat adalah Firman Abdul Kholiq. Binaannya di Mutiara, Bandung, dan juga Pelatnas Potensi itu mampu memenangi tunggal putra dalam Indonesia Junior Challenge 2014 dan juga menembus final turnamen senior Indonesia Grand Prix Gold 2014.
Sayang, di akhir tahun, Budi menerima kabar yang tak sedap. Namanya sudah tak ada lagi di daftar pelatih Pelatnas Cipayung untuk 2015.
‘’Saya sendiri juga kaget. Coba tanyakan sajake Binpres,’’ kata Budi kepada smashyes.
Dia pun tak mendapat kabar bahwa harus meninggalkan tempat yang masuk wilayah Jakarta Timur tersebut. Kini, pilihannya harus kembali ke klub binaannya, Mutiara.
Sebelumnya, selama rentang hampir satu tahun, Budi memoles pebulu tangkis Pelatnas Potensi. Mereka adalah atlet yang masih muda usia dan diharapkan menjadi pelapis bagi seniornya.
Bahkan, tak jarang Budi mendampingi pebulu tangkis senior Tommy Sugiarto. Dia dianggap mampu mengerti saat bersama tunggal putra terbaik Indonesia itu.
Kini, di nomor tunggal putra, jajaran pelatih diisi Hendry Saputra, Marleve Mainaky, Imam Tohari, dan Deni Danuaji. Sementara, skuadnya terdiri dari Tommy Sugiarto, Simon Santoso, Ihsan Maulana, Jonatan Christie, Anthony Sinisuka Ginting, Firman Abdul Kholik, Muhammad Bayu Pangisthu,dan Riyanto Subagja. (*)