LEBIH CEPAT: Sony Dwi Kuncoro |
Imbasnya, para atletnya pun membela klub lain dalam ajang yang dilaksanakan di Bali pada 25Januari-1Februari tersebut. Salah satunya Sony Dwi Kuncoro.
Namun, mantan tunggal putra terbaik Indonesia tersebut bukan membela klub yang pernah membesarkan namanya, Wima Surabaya dan Suryanaga Surabaya.
‘’Saya membela Jaya Raya Jakarta. Mereka terlebih dahulu menghubungi saya,’’ ungkap Sony kepada smashyes.
Sebenarnya, tambah dia, pihak Suryanaga juga mengkontaknya. Sayang, klub yang dipimpin oleh mantan Sekjen PP PBSI Yacob Rusdianto tersebut kalah cepat dengan Jaya Raya.
‘’Jadi, saya nggak bisa membela Suryanaga,’’ tambah bapak dua putri ini.
Sony sendiri pernah membela Suryanaya. Bahkan, klub tersebut pernah dibawanya menjadi juara pada SBI 2007.
Tahun lalu, Sony juga mampu membawa Musica Champions Kudus naik ke podium terhormat. Sayang, cedera yang masih membekap membuat dia tak bisa turun sekalipun dalam SBI 2014 yang dilaksanakan di DBL Arena, Surabaya.
Sony hanya sekali mengayunkan raket. Itu terjadi dalam laga ekshibisi melawan Ariel Noah yang berpasangan dengan salah satu tunggal putra terkuat di dunia, Lee Chong Wei. Sedangkan Sony berpartner dengan pemilik Djarum Victor.
Tahun 2014 memang menjadi tahun yang kurang bagus buat Sony.Lelaki peraih perunggu Olimpiade Athena 2004 itu mengalami cedera yang membuatnya absen lama dari pentas bulu tangkis. Cedera itu pula yang membuatnya harus terpental dari Pelatnas Cipayung yang sudah hampir 12 tahun ditinggalinya. Kini, Sony pun kembali ke kota asalnya, Surabaya. (*)