WHAT’S HOT NOW

ads header

News

Gambar tema oleh kelvinjay. Diberdayakan oleh Blogger.

Sosok

Kabar Dari Manca

Sambang Klub

» »Unlabelled » Masih Mimpi Ikuti Jejak Susi

MASA JAYA: Susi Susanti saat masih aktif,

KESEDIHAN Indonesia di nomor tunggal putri All England bakal terus berlanjut. Masih susah mengharapkan srikandi-srikandi merah putih pulang berkalung medali dalam turnamen perorangan paling bergengsi di muka bumi itu.

Kali terakhir, tunggal putri Indonesia yang naik ke podium terhormat adalah Susi Susanti. Dia melakukannya pada 1994.

Dalam pertandingan final, perempuan yang kini menjadi istri Alan Budikusuma tersebut menundukkan Ye Zhaoying dari Tiongkok dengan 11-5, 11-9 (saat itu pertandingan masih memakai game 11). Gelar itu juga menjadi yang keempat di All England bagi Susi.

Tiga kalungan medali lainnya diberikan pada 1990, 1991, dan 1993. Gelar perdana bagi Susi pada 1990 diraihnya berkat kemenangan atas Huang Hua (Tiongkok) 12-11, 11-1. Setahun kemudian, gadis asal Jawa Barat tersebut rekannya sendiri asal Indonesia Sarwendah Kusumardhani 0-11, 11-2, 11-6.  Sedangkan pada 1993, dia  mengalahkan Bang So-hyun (Korea Selatan) 4-11, 11-4, 11-1.

Setelah itu, gelar juara seakan jauh dari genggaman. Ini juga bakal terjadi pada 2015 ini.

Indonesia hanya menurunkan tiga tunggal putrinya. Dari ketiganya, hanya Lindaweni yang langsung ke babak utama. Sedangkan Millicent Wiranto dan Bellaetrix Manuputty harus berjuang dari babak kualifikasi.

Bahkan, jika sama-sama memetik kemenangan di pertandingan pertama kualifikasi, keduanya bakal bentrok berebut tiket ke babak utama. Untuk Lindaweni, dia langsung berhadapan dengan lawan berat asal Thailand Porntip Buranaprasertsuk.

Meski mampu menang dua kali dalam tiga kali pertemuan, tapi ranking Lindaweni jauh dari Porntip. Pebulu tangkis Negeri Gajah Putih, julukan Thailand, itu ada di posisi 22 sedang Lindaweni 20 setrip di bawahnya.

Toh kalau pun menang, lawan lebih berat sudah menantang. Lindaweni sudah ditunggu pemenang partai PV Sindhu asal India versus juara dunia 2014 asal Spanyol Carolina Marin.

Ini artinya, masih berat untuk bisa meneruskan jejak Susi. Tapi, semua masih bisa terjadi di lapangan. (*)

«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama