LAWAN SONY: Kai Guo (foto;bwf) |
Buktinya, dalam turnamen Tiongkok Grand Prix Gold, minim peserta, khususnya di tunggal putra. Di nomor tersebut jumlah partai yang memperoleh bye sangat banyak, yakni 31.
Selain itu, tak adanya laga kualifikasi juga ikut menjadikan banyak peserta yang langsung lolos ke babak kedua dalam turnamen yang diadakan di Changzhou pada 14-19 April tersebut. Di Tiongkok Grand Prix Gold 2015, di nomor tunggal putra akan menggelar partai sebanyak 32 atau harusnya diikuti oleh 64 pebulu tangkis.
Dalam turnamen yang menyediakan hadiah total USD 250 ribu tersebut, Indonesia hanya diwakili satu pebulu tangkis yakni Sony Dwi Kuncoro. Arek Suroboyo tersebut juga memperoleh bye di babak pertama.
Namun, lawan berat sudah menunggu Sony di babak kedua. Mantan tunggal putra terbaik Indonesia tersebut bersua dengan wakil tuan rumah Guo Kai.
Di atas kertas, bapak dua anak ini akan menang. Alasannya, ranking Sony yang ada di 147 jauh lebih baik dibandingkan lawannya yang ada di posisi 236.
Tahun lalu, gelar juara tunggal putra jatuh ke tangan Lin Dan. Di babak final, lelaki yang sudah mengoleksi dua emas olimpiade, Beijing 2008 dan London 2012, tersebut mengalahkan rekan senegara (kompatriot) Tian Houwei dengan 21-14, 21-19. Sayang, tahun ini, Super Dan, julukan Lin Dan, absen. Dia memilih berlaga di ajang super series dan super series premier.
Dua unggulan teratas menjadi milik wakil tuan rumah, Wang Zhengming di posisi pertama dan Tian Houwei di posisi kedua. (*)