GEMILANG:Srikant menggigit medali juara (foto:indiaexpress). |
INDIA Open menjadi super series sejak 2011. Sebelumnya, turnamen yang dilaksanakan di New Delhi tersebut masih di level grand prix gold.
Namun, sejak menjadi turnamen bergengsi, belum pernah satu pun wakil Indonesia yang menjadi juara. Tapi, pada 2015 ini, catatan kelam itu berakhir pada Minggu 929/3/2015).
DOBEL:Saina Nehwal dengan medali juara (foto:india.com) |
Di nomor tunggal putra, Kidambi Srikanth mengubur ambisi Viktor Axelsen dari Denmark dalam pertarungan tiga game 18-21, 21-13,21-12.. Kemenangan ini menjadi ulangan kemenangan di final Swiss Grand Prix Gold pada 15 Maret lalu.
Dalam empat bulan terakhir, penampilan Srikant memang moncer. November lalu, dia menjadi juara dalam Tiongkok Super Series Premier 2014.
Lawan yang dikalahkannya bukan tak main--main. Andalan tuan rumah yang juga lima kali juara dunia Lin Dan disikatnya. Sepekan kemudian, dia menembus babak semifinal.
Pada 2015 ini, Srikanth juga masuk final India Grand Prix Gold. Sayang, langkahnya dihentikan oleh rekannya sendiri Parupalli Kashyap. Hingga akhirnya, Swiss Grand Prix Gold menjadi pembuka gelarnya selama 2015 sekaligus obat kecewa dari hasil mengecewakan di All England Super Series sepekan sebelumnya. Di turnamen tertua di dunia itu, Srikant langsung tersingkir di babak pertama.
Sementara di tunggal putri, Saina Nehwal menjawab asa yang dibebankan kepadanya. Dalam laga pemungkas, dia menjinakkan Ratchanok Intanon dari Thailand dengan dua game langsung 21-16, 21-14.
Gelar ini juga melengkapi kebahagiaan Saina yang sudah hampir dipastikan menjadi pebulu tangkis nomor satu dunia. Dia menggeser posisi Li Xuerui asal Tiongkok.
Li terdepak karena banyak poinnya yang hilang karena absen dari India Super Series yang tahun lalu digapainya hingga babak semifinal. Tahun lalu, juara India Super Series diraih wakil Negeri Panda, julukan Tiongkok, lainnya, Wang Shixian.
Selain itu, gelar di super series ini juga menegaskan Saina tahun ini susah dikalahkan di kandangnya. Dalam India Grand Prix Gold, gadis 25 tahun tersebut juga menjadi juara. Dalam final 25 Januari 2015, Saina menang 19-21, 25-23, 21-16 atas musuh besarnya asal Spanyol Carolina Marin.
Sebenarnya, Marin punya peluang menjadi nomor satu. Syaratnya, juara dunia 2014 itu bisa meraih gelar di India Super Series 2015.
Tapi, dalam turnamen berhadiah total USD 250 ribu itu, dia dihentikan di babak semifinal oleh Ratchanok. (*)
Hasil Final India Super Series 2015
Tunggal putra: Srikanth K. (India x4) v Viktor Axelsen (Denmark x6) 18-21,21-13, 21-12
Tunggal putri: Saina Nehwal (India x1) v Ratchanok Intanon (Thailand x3) 21-16, 21-14
Ganda putra: Chai Biao/Hong Wei (Tiongkok x3) v Mads Conrad-Petersen/Mads Pieler Kolding (Denmark x7) 21-18, 21-14
Ganda putri: Misaki Matsutomo/Ayaka Takahashi (Jepang x1) v Luo Ying/Luo Yu (Tiongkok x2) 21-19, 21-19
Ganda campuran: Liu Cheng/Bao Yixin (Tiongkok x2) v Joachim Fischer Nielsen/Christinna Pedersen (Denmark x1) 21-19, 21-19
x=unggulan