TERJAL:Carolina Marin (foto:badmintonphoto) |
DUA tahun terakhir, gelar juara dunia tunggal putri sudah bukan menjadi milik Tiongkok. Pada 2014, Carolina Marin dari Spanyol naik ke podium terhormat saat Kejuaraan Dunia dilaksanakan di Kopenhagen, Denmark.
Setahun sebelumnya di Guangzhou, Tiongkok, Ratchanok Intanon dari Thailand mengejutkan dunia dengan menjadi pemenang. Menariknya, kemenangan Marin dam Ratchanok dipetik atas lawan yang sama dan menempati unggulan teratas Li Xuerui dari Tiongkok.
Keduanya sudah tiga kali bertemu. Hasilnya, Ratchanok selalu memetik kemenangan yakni di Denmark Super Series 2011,Kejuaraan Dunia 2013, dan Korea Super Series 2014.
Hanya, kekalahan itu ditelan Marin sebelum dia menjadi juara dunia. Nah, kini, dia punya kans untuk membalas kekalahan tersebut.
Marin akan bersua dengan Ratchanok dalam semifinal India Super Series 2015. Itu setelah kedua mampu memetik kemenangan atas lawan-lawannya dalam babak perempat final yang dilaksanakan di New Delhi pada kamis waktu setempat (27/3/2015).
Marin, yang diungggulkan di posisi kedua, dipaksa bertarung tiga game 21-15, 17-21, 21-15 sebelum menyingkirkan wakil Jepang Nozomi Okuhara. kemenangan ini membalas pil pahit yang ditelan Marin di Hongkong Super Series 2014. Saat itu, gadis 22 tahun tersebut menyerah 13-21, 9-21.
Sedangkan Ratchanok, yang diunggulkan di posisi ketiga, lebih mudah menembus semifinal. Dia unggul dua game langsung 21-14, 21-8 atas Yao Xue dari Tiongkok.
Ini mengulangi dua kali kemenangan yang diraihnya pada Indonesia Grand Prix Gold 2010 dan Thailand Grand Prix 2012. (*)