WHAT’S HOT NOW

ads header

News

Gambar tema oleh kelvinjay. Diberdayakan oleh Blogger.

Sosok

Kabar Dari Manca

Sambang Klub

» »Unlabelled » Riyanto Gagal Hentikan Khosit

KANDAS:Riyanto Subagja (foto;djarum)

KEINGINAN menciptakan final sesama Indonesia (all Indonesian finals) di tunggal putra Vietnam Challenge 2015 kandas. Riyanto Subagja gagal mengkandakan perlawanan wakil Thailand Khosit Phetpradab dalam pertandingan semifinal yang dilaksanakan di Hanoi pada Sabtu waktu setempat (21/3).

Sebaliknya, dia harus mengakui ketangguhan lawannya dengan rubber game 21-13, 12-21, 6-21. Kekalahan ini juga membuat Riyanto gagal mengulangi hasil pertemuan dalam Indonesia Grand Prix 2013. Saat itu, dia menang 13-21, 21-10, 21-18.

Sebenarnya, satu tiket tunggal putra sudah ditangan pebulu tangkis merah putih. Ini disebabkan dua atlet Pelatnas Cipayung, Firman Abdul Kholik dan Muhammad Bayu Pangisthu, bentrok di semifinal.

Hasilnya, Firman, yang diunggulkan di posisi ke-16, menang straight game 21-14, 21-14. Bagi kedua finalis, pertemuan dalam turnamen berhadiah total USD 15 ribu tersebut menjadi pertarungan perdana.

Hanya, dalam sisi ranking, Firman kalah jauh. Saat ini, Khosit ada di posisi 87. Sedangkan Firman masih terdampar di ranking 129.

Tahun lalu, pebulu tangkis binaan Mutiara Bandung tersebut sempat menyedot perhatian. Dia tampil gemilang di tiga turnamen beruntun, Indonesia Junior Challenge, Indonesia Grand Prix Gold, dan Bahrian Challenge.

Di Indonesia Challenge, yang diperuntukkan bagi pebulu tangkis di bawah usia 19 tahun, Firman mampu menjadi juara. Di final, dia mengalahkan rekan satu klubnya, Panji Ahmad Maulana.

Sepekan kemudian,tampil dari babak kualifikasi, Firman mampu menembus final turnamen senior Indonesia Grand Prix Gold 2014. Namun, di final, langkahnya dihentikan HS Prannoy dari India. Kemudian di Bahrain, Firman gantian mempermalukan Anand Pawar dari India.

Namun, setelah itu, penampilannya menurun. Dia tumbang di babak-babak awal dalam Malaysia Challenge 2014, Makau Grand Prix Gold.

Memula 2015, Firman masih nihil juara. Dalam dua turnamen di Eropa, Austria Challenge dan Jerman Grand Prix Gold, dia hanya sampai babak ketiga.

Kini, jalan pembuka gelar diharapkan dimulai dari Hanoi. Tahun lalu, juara tunggal putra di Vietnam Challenge direbut andalan tuan rumah Nguyen Tien Minh. (*)

«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama