TERSINGKIR: Bellaetrix Manuputty |
NOMOR tunggal putri semakin terpuruk. Kegagalan selalu mengiringi hasil wakil Indonesia dalam berbagai turnamen yang diikuti.
Kini giliran di Swiss Grand Prix Gold 205. Dua wakil Indonesia, Lindaweni Fanetri dan Bellaetrix Manuputty, sudah tersingkir di babak pertama. Ironisnya, Lindaweni dan Bellaetrix kalah oleh wakil Thailand, sebuah negara yang dulunya selalu dipandang sebelah mata oleh Indonesia, dengan dua game langsung.
Dalam pertandingan yang dilaksanakan di Basel Rabu waktu setempat (11/3), Lindaweni menyerah 8-21, 10-21 kepada Busanan Ongbumrungpan. Ini merupakan pertemuan pertama dari kedua pebulu tangkis Asia Tenggara tersebut.
Namun, dari ranking dunia, Lindaweni memang kalah. Dari rilis yang dikeluarkan BWF (Federasi Bulu Tangkis Dunia), dia di posisi 41 sedangkan lawannya 20 di atas.
Sedangkan Bellaetrix tak berdaya dan menyerah 13-21, 17-21 kepada Nichaon Jindapon. Dari rekor pertemuan, Bellaetrix sekali menang dan sekali kalah atas wakil Negeri Gajah Putih, julukan Thailand. Hasil manit itu dipetik dalam pertemuan terakhir di Singapura Super Series 2013.
Pekan lalu, dalam All England Super Series Premier, keduanya sudah tersingkir di babak perdana. Melaju dari kualifikasi, Bellaetrix menyerah kepada Saina Nehwal asal India dan Lindaweni tak berdaya di tangan wakil Thailand lainnya, Porntip Buranaprasertsuk.
Dalam hampir satu dekade, tunggal putri Indonesia memang cukup mengkhawatirkan. Jangankan di level dunia, di kancah Asia Tenggara pun, wakil merah putih tak bisa bicara banyak. (*)