PETAKA:Tommy Sugiarto (foto;PBSI) |
ENTAH apa yang ada di benak Tommy Sugiarto sekarang. Di saat dia berjuang bangkit, bayangan tersingkir di babak pertama Malaysia Super Series Premier 2015 sudah di depan mata.
Dari drawing (undian) yang sudah dirilis BWF (Federasi Bulu Tangkis Dunia), Tommy langsung bertemu dengan Lin Dan asal Tionglkok.Dalam tiga kali pertemuan, putra salah satu legenda bulu tangkis Indonesia tersebut belum pernah memetik kemenangan.
Tommy takluk ditangan Super Dan, julukan Lin Dan, di Jerman Grand Open 2007, Korea Open 2011, dan Jerman Open 2012. Ironisnya, semua kekalahan itu ditelannya dengan dua game langsung (straight game).
Tentu, di atas kertas, kini Tommy juga bakal kalah lagi. Alasannya, Lin Dan sudah semakin mendekati penampilan puncaknya (top performance).
Sudah beberapa gelar yang dikoleksi oleh lelaki 32 tahun tersebut usai comeback pada April 2014. Imbasnya, Lin Dan pun kembali menembus posisi 10 besar dunia. Bahkan, dalam rilis peringkat terbaru yang dikeluarkan BWF Kamis lalu (12/3), suami dari mantan tunggal putri terbaik dunia Xie Xingfang itu sudah ada di posisi ketiga.
Sebaliknya dengan Tommy. Dalam beberapa turnamen, penampilannya tak sesuai harapan.
Dalam turnamen terakhir yang diikuti, All England Super Series Premier 2015 di Birmingham, Inggris, Tommy langsung tersingkir di babak pertama. Dia dipermalukan mantan rekannya di Pelatnas Cipayung Dionysius Hayom Rumbaka.
Tommy sendiri juga merupakan satu-satunya wakil Indonesia di Malaysia Super Series Premier 2015. Kali terakhir, tunggal putra Indonesia yang berjaya di negeri jiran adalah Taufik Hidayat pada 2000.
Sejak 2004 hingga 2014, hanya sekali gelar juara lepas dari wakil tuan rumah Lee Chong Wei yakni pada 2007. Saat itu, posisi terhormat disabet Peter Gade dari Denmak.
Tahun ini, Chong Wei masih absen karena masih menjalani sanksi dari BWF karena doping pada Kejuaraan Dunia 2014. (*)