WHAT’S HOT NOW

ads header

News

Gambar tema oleh kelvinjay. Diberdayakan oleh Blogger.

Sosok

Kabar Dari Manca

Sambang Klub

» »Unlabelled » Capaian Terjauh Simon Santoso

KENANGAN :Simon Santoso bersama Lee Chong Wei 2014.
LANGKAH Simon Santoso di Singapura Super Series 2015 sudah di babak kedua. Tiket itu diperolehnya setelah menang 21-14, 21-14 atas wakil Malaysia Mohamad Arif Abdul Latif dalam pertandingan babak I yang dilaksanakan di Singapore Indoor Stadium pada Rabu waktu setempat (8/4/2015).

Ini menjadi kemenangan ketiga Simon atas pebulu tangkis negeri jiran tersebut. Dua kemenangan lain diukirnya di Thailand Open 2007 dan Macau Open 2010.

Capaian menembus babak kedua Singapura Super Series 2015 juga menjadi langkah terjauh Simon sepanjang tahun ini. Dalam 2015, mantan tunggal putra peringkat ketiga dunia tersebut sudah tampil dalam dua turnamen, Jerman Grand Prix Gold dan All England Super Series Premier.

Di Jerman pada 24 Februari 2015, lelaki asal Tegal, Jawa Tengah, tersebut langsung tersingkir di babak I. Simon dipaksa harus mengakui unggulan ke-16 asal Hongkong Wong Wing Ki dengan dua game langsung 17-21, 16-21.

Sepekan kemudian (3/3/2015), dia malah sudah tersungkur di babak kualifikasi. Ironisnya, pebulu tangkis binaan Tangkas ini dikalahkan mantan rekannya berlatih di Pelatnas Cipayung Dionysius Hayom Rumbaka dengan straight game 14-21, 17-21.  Ironisnya, Hayom, sapaan karib Dionysius Hayom Rumbaka, selalu dikalah Simon dalam tiga pertemuan sebelumnya.

Jebloknya di dua turnamen tersebut membuat dia tahu diri. Pebulu tangkis yang dua kali mampu mengantarkan Musica Champions menjadi juara Superliga Bulu Tangkis Indonesia (SBI) dua kali, 2014 dan 2015, tersebut pun memilih meninggalkan Pelatnas Cipayung kembali.

Pada awal 2014, hal serupa juga pernah diambil Simon. Tapi, di luar Cipayung, lelaki 30 tahun tersebut malah tampil gemilang.

Dia mampu menjadi juara di Malaysia Grand Prix Gold 2014 dan Singapura Super Series 2014. Di Negeri Singa,julukan Singapura, Simon menjadi juara setelah menaklukan tunggal putra terbaik dunia saat itu, Lee Chong Wei, asal Malaysia.

Sayang, setelah itu, penampilannya jeblok. Kegagalan selalu mengiringi penampilannya di berbagai turnamen. Imbasnya, ranking dunia pun belum melesat ke papan atas.

Kali terakhir, Simon masih berada di posisi 38 dunia. Ranking ini membuatnya harus kembali melalui babak kualifikasi di Singapura Super Series 2015. Meski, statusnya adalah juara bertahan.Untung, dia mampu menembus babak utama usai memetik dua kemenangan.

Di babak kedua Singapura Super Series 2015, Simon menantang unggulan kelima asal Denmark Viktor Axelsen yang di babak pertama menang 21-17, 21-15 atas Rajiv Ouseph asal Inggris. Selama karirnya, Simon belum pernah berjumpa dengan Viktor yang kini ada di posisi keenam dunia.

Di babak kedua, Indonesia juga menempatkan Hayom. Dia juga akan bersua dengan lawan berat Tian Houwei asal Tiongkok. (*)

«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama