PELAPIS: Angga Pratama/Ricky Karanda. |
PP PBSI bisa sedikit bernafas lega. Keinginan merombak pasangan di nomor ganda putra guna mencari pelapis ideal bagi juara dunia 2013 Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan mulai menampakkan hasil.
Pasangan Angga Pratama/Ricky Karanda Suwardi mampu menembus semifinal Singapura Super Series 2015. Untuk kali pertama mereka mampu menjejakkan kaki hingga empat besar di turnamen berlabel super series atau super series premier.
Memang, gelar juara pernah digapai di Thailand Challenge 2015. Namun, titel challenge merupakan turnamen kasta kelima di turnamen BWF setelah super series premier, super series, grand prix gold, dan grand prix.
Babak final juga pernah ditapaki. Tanpa meremehkan perjuangan Angga/Ricky, tiket babak pemungas itu dipetik di Makau Grand Prix Gold 2014 dan semifinal Malaysia Grand Prix Gold 2015.
Namun, saat berlaga di All England Super Series Premier 2015 dan Malaysia Super Series Premier 2015, keduanya sudah tersingkir sebelum semifinal. Menariknya, di kedua turnamen tersebut, Angga/Ricky takluk kepada Mathias Boe/Carsten Mogensen dari Denmark.
Nah, di Singapura Series 2015, Angga/Ricky semakin matang. Mereka mampu menyingkirkan unggulan teratas asal Korea Selatan (Korsel) Lee Yong-dae/Yoo Yeon-seong dengan dua game langsung 21-19, 21-18.
Kemenangan ini membuat pasangan Pelatnas Cipayung tersebut sukses revans. Mereka pernah dikalahkan di Hongkong Super Series 2014 lalu.
Sebelumnya, Angga lebih dikenal saat berpasangan dengan Rian Agung Saputro. Keduanya sempat digadang-gadang bakal jadi pasangan menerus Hendra/Ahsan.Bahkan, Angga/Rian mampu menembus posisi 10 besar dunia dan menjadi ganda kedua di Piala Thomas 2014.
Sayang, dua tahun lalu, keduanya labil. Sehingga, Angga/Rian pun dipisah. Sedangkan Ricky sebelumnya bertandem dengan Berry Anggriawan. Namun, prestasinya tak lebih bagus dibandingkan Angga/Rian.
Di semifinal Singapura Series 2015, Angga/Ricky akan berhadapan dengan pasangan tangguh Jepang Kenichi Kayakawa/Hiroyuki Endo. Mereka lolos ke semifinal berkat kemenangan 17-21,21-13, 21-18 atas Mads Conrad-Petersen/Mads Pieler Kolding (Denmark).
Angga/Ricky belum pernah menantang pasangan yang kini ada di posisi keenam dunia tersebut. Hanya, kemenangan tetap terbuka bagi ganda merah putih yang kini masih berkutat di ranking 41 dunia tersebut.
Jika menang, tak menutup kemungkinan akan terjadi all Indonesian finals (final sesama wakil Indonesia). Hendra/Ahsan di semifinal ditantang pasangan Tiongkok Fu Haifeng/Zhang Nan. Hendra/Ahsan lolos ke semifinal usai mengalahkan rekannya di Pelatnas Cipayung Wahyu Nayaka/Ade Yusuf 21-12, 21-16. Sedangkan Fu/Zhang menjungkalkan unggulan kedua Lee Sheng Mu/Tsai Chia Hsin 21-16, 21-23, 21-15.
Maret lalu, Fu/Zhang mempermalukan Hendra/Ahsan di babak kedua All England Super Series 2015. Padahal, pasangan merah putih tersebut datang dengan status juara bertahan. Sementara, rekor pertemuan kedua pasangan masih imbang 2-2. (*)