TERJAL: Simon Santoso di Singapura SS. |
SATU demi satu lawan disikat Simon Santoso di Singapura Super Series 2015. Bahkan, langkah mantan tunggal putra terbaik Indonesia tersebut sudah sampai ke babak semifinal.
Dalam pertandingan perempat final yang dilaksanakan di Singapore Indoor Stadium pada Jumat waktu setempat, Simon tak mengalami kesulitan saat menundukkan Tanongsak Saensomboonsuk dari Thailand dengan dua game langsung 21-10, 21-19. Ini menjadi kemenangan ketiga mantan penghuni Pelatnas Cipayung tersebut atas wakil Negeri Gajah Putih, julukan Thailand, tersebut. Dua kemenangan sebelumnya digapai Simon di Taiwan Grand Prix Gold 2010 dan Jepang Super Series 2012.
Langkah menuju final pun terbuka lebar. Simon berjumpa dengan lawan yang juga bukan unggulan Kento Momota. Duta dari Jepang tersebut menembus semifinal tanpa memeras keringat karena HS Prannoy dari India mengundurkan diri.
Simon pernah mengalahkan Momota tiga tahun dalam Indonesia Grand Prix Gold. Ketika itu, dia menang straight game 21-10, 21-16.
Hanya, kini, Momota bakal tak mudah untuk dijinakkan. Dalam ranking terbaru BWF (Federasi Bulu Tangkis Dunia) terbaru, lelaki Negeri Matahari Terbit itu sudah menembus 10 besar dunia. Kini,Momota pun menjadi tunggal putra terbaik negerinya melewati Sho Sasaki (16) dan Kenichi Tago (21).
Sebaliknya dengan Simon. Dalam setahun terakhir, penampilannya jeblok. Ini yang membuat rankingya masih terburuk dan berada di posisi 38 dunia.
Akibatnya dia harus mengikuti babak kualifikasi di Singapura Super Series 2015. Meski, statusnya adalah juara bertahan. Tahun lalu, Simon naik ke podium juara usai mempermalukan Lee Chong Wei asal Malaysia yang saat itu masih berstatus tunggal putra nomor satu dunia.
Semifinal lainnya di nomor tunggal putra dalam Singapura Super Series 2015 mempertemukan Hu Yun dari Hongkong dengan Kashyap Parupalli (India). (*)