Firda tak bisa berlaga di Kejuaraan Dunia |
Padahal, dalam ranking yang didasarkan 30 April, Firda, sapaan karib Adriyanti Firdasari, merupakan tunggal putri Indonesia dengan ranking tertinggi. Dia ada di posisi 27. Sebagai gantinya, PP PBSI menunjuk Maria Febe Kusumastuti yang ada di ranking 28 dan Lindaweni Fanetri (36).
''Kami punya pertimbangan kenapa memilih Febe (sapaan karib Maria Febe) dan Lindaweni,'' kata Wakil Sekjen PP PBSI Ahmad Budiarto.
Induk organisasi olahraga tepok bulu di Indonesia itu, jelasnya, tak ingin kejadian 2014 di Kopenhagen, Denmark, terulang. Ketika itu, lanjut Budi, sapaan karib Ahmad Budiarto, ada wakil Indonesia yang tampil asal-asalan.
''Saya nggak etis kalau menyebutkan. Yang pasti, mereka asal main dan hanya happy saja,'' lanjut dia.
Meski tak ikut membiayai bagi pebulu tangkis nonpelatnas, tapi PP PBSI ingin wakil Indonesia bisa menampilkan semangat untuk berprestasi.
Dalam Kejuaraan Dunia 2015, di nomor ganda putra, ganda putri, dan ganda campuran, Indonesia meloloskan tiga pasangan. Sesuai aturan, tiap negara maksimal mengirim tiga wakil jika mampu menempatkan wakilnya minimal tiga di posisi 24 besar. (*)
Wakil Indonesia di Kejuaraan Dunia 2015
Tunggal putra: Tommy Sugiarto, Dionysius Hayom Rumbaka
Tunggal putri: Maria Febe Kusumastuti, Lindaweni Fanetri
Ganda putra: Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan, Andrei Adistia/Hendra Aprida Gunawan, Angga Pratama/Ricky Karanda Suwardi
Ganda putri: Greysia Polii/Nitya Krishinda, Pia Zebadiah/Rizky Amelia Pradipta, Shendy Puspa Irawati/Vita Marissa
Ganda campuran: Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, Praveen Jordan/Debby Susanto, Riky Widianto/Richi Puspita Dilli