SATU SAJA: Fachriza Abimanyu/Apriani |
Padahal, di atas kertas, Firman lebih diunggulkan. Alasannya, dia menduduki posisi teratas dalam ranking dunia.
Kekalahan ini juga memupus asa Indonesia untuk bisa membawa gelar juara dalam nomor bergengsi tersebut. Ini disebabkan wakil merah putih lainnya sudah angkat koper.
Sebenarnya, selain Firman di babak keempat tunggal putra juga ada Vega Vio Nirwanda. Sayang, unggulan kesembilan ini menyerah mudah dua game 15-21, 11-21 kepada Lu Chia Hung, unggulan ketujuh asal Taiwan.
Wakil lainnya Panji Ahmad Maulana, sudah tersingkir di babak keempat. Unggulan keempat tersebut kalah 18-21, 23-21 kepada unggulan ketiga Kantawat Leelavechabutr dari Thailand.
Hasil tersebut juga membuat Indonesia tinggal menyisakan satu wakil yakni di nomor ganda campuran. Fachriza Abimanyu/Apriani menembus semifinal berkat kemenangan 21-16, 19-21, 21-17 atas Goh Sze Fei/Teoh Mei Xing dari Malaysia. Tapi, bukan hal yang mudah untuk bisa menembus babak final.
Fachriza/Apriani berjumpa dengan Zheng Si Wei/Chen Qingchen. Pasangan Tiongkok ini merupakan unggulan teratas. (*)
Hasil wakil Indonesia di babak perempat final
Tunggal putra: Lu Chia Hung (Taiwan x7) v Vega Vio Nirwanda (Indonesia x9) 21-15, 21-11; Yuta Watanabe (Jepang) v Firman Abdul Kholik (Indonesia x1) 23-21, 21-16
Ganda putri: Kim Hye-jeong/Park Keun-hye (Korea Selatan x5) v Nisak Puji Lestari/Rika Rosilawati (Indonesia x4) 21-19, 21-13
Ganda campuran: He Jiting/Du Yue (Tiongkok x8) v Drajat Beno/Yulfira Barkah (Indonesia x4) 21-11, 21-15,
Fachriza Abimanyu/Apriani (Indonesia x7) v Goh Sze Fei/Teoh Mei Xing (Malaysia) 21-16, 19-21, 21-17
x=unggulan