KEJUT: Greysia Polii/Nitya Krishinda (foto:PBSI) |
''Kami ingin tahun ini, Indonesia bisa kembali meraih dua gelar seperti target sebelumnya. Apalagi, eventnya kan juga di Jakarta,'' kata Ahmad Budiharto, wakil Sekjen PP PBSI, kepada smashyes.
Ya, Hendra/Ahsan dan Tontowi/Liliyana tetap menjadi tumpuan. Meski pada 2015, perjalanan keduanya dalam berbagai turnamen tengah tertatih-tatih.
Hendra/Ahsan, yang dalam Kejuaraan Dunia 2015 diunggulkan di posisi ketiga, hanya mampu sekali juara yakni di Malaysia Super Series Premier. Namun, di turnamen lain, keduanya babak keluar. Termasuk juga di kandang sendiri dalam Indonesia Super Series Premier yang hanya sampai babak semifinal.
Sama halnya dengan Tontowi/Liliyana. Mereka hanya sekali menjadi juara yakni dalam Kejuaraan Asia.
Di turnamen super series/super series premier, kegagalan selalu mengiringi. Termasuk di kandang sendiri, Indonesia Super Series Premier yang juga sampai empat besar.
''Tapi, ganda putri juga punya peluang juara,'' lanjut Budi, sapaan karib Ahmad Budiharto.
Pasangan ganda putri yang diharapkan menjadi juara tentu Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari. Penampilannya tengah menanjak seiring hasil juara di Taiwan Grand Prix Gold 2015.
Gelar dalam Kejuaraan Dunia 2015, ungkap Budi, diharapkan menjadi kado ultah Republik Indonesia ke-70. Ini disebabkan finalnya akan dilaksanakan 16 Agustus atau sehari sebelum Indenpence Day.(*)